Polres Sigi Tingkatkan Patroli Cegah Tawuran Selama Ramadhan
Polres Sigi gencar melakukan patroli di lokasi rawan untuk mencegah tawuran dan kriminalitas selama Ramadhan, menyusul insiden tawuran di Desa Bora yang melukai dua warga.
Kepolisian Resor (Polres) Sigi, Sulawesi Tengah meningkatkan intensitas patroli di berbagai titik rawan untuk mencegah aksi tawuran dan kriminalitas selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Langkah ini diambil menyusul insiden tawuran yang terjadi di Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, pada hari pertama Ramadhan, mengakibatkan dua pemuda mengalami luka-luka. Kapolres Sigi, AKBP Reja A Simanjuntak, menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan puasa.
"Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada warga serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat selama bulan Ramadhan," jelas Kapolres Sigi AKBP Reja A Simanjuntak di Sigi, Sulteng, Minggu. Patroli yang dilakukan menyasar berbagai lokasi yang dianggap rawan konflik dan kriminalitas, guna memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga selama bulan Ramadhan.
Peningkatan patroli ini merupakan respon langsung atas kejadian tawuran yang melibatkan warga Desa Pesaku, Kecamatan Dolo Barat, dan mengakibatkan dua korban luka, AR (23 tahun) dan RF (21 tahun). Kedua korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sigi dan kasusnya kini sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Sigi. Langkah antisipasi ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Patroli Fokus di Titik Rawan
Patroli yang dilakukan Polres Sigi difokuskan pada beberapa titik rawan di Kabupaten Sigi. Lokasi-lokasi tersebut antara lain kawasan Huntap Pombewe, Taman Likuifaksi, Jembatan Gumbasa, Jembatan Beka-Dolo, Jembatan Kasubi, Taman Al Asmaul Husna, dan Bundaran Bora. Lokasi-lokasi ini dipilih karena dianggap sebagai tempat-tempat yang sering menjadi pusat keramaian dan berpotensi menjadi lokasi terjadinya tawuran atau aksi kriminalitas.
Patroli dilakukan secara masif, terutama pada waktu-waktu tertentu, seperti usai salat subuh berjamaah. Saat ini, dua tim dari Polres Sigi telah dikerahkan untuk melakukan patroli subuh di tempat-tempat keramaian tersebut. Kapolres menekankan pentingnya patroli rutin, terutama selama bulan Ramadhan, untuk menjaga Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
"Untuk sementara ini pengawasan dan patroli fokus di tempat-tempat keramaian seperti pada kawasan Huntap Pombewe, Taman Likuifaksi, Jembatan Gumbasa, Jembatan Beka-Dolo, Jembatan Kasubi, Taman Al Asmaul Husna dan Bundaran Bora," ucap Kapolres Sigi. Selain itu, patroli juga melibatkan masing-masing Polsek jajaran pada titik perbatasan antardesa yang rawan konflik.
Kapolres juga menjelaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari rencana patroli selama Ramadhan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan, seperti perkelahian antar pemuda, balap liar, aksi kriminalitas, dan gangguan ketertiban lainnya. Dengan adanya patroli rutin ini, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman.
Langkah Antisipasi dan Himbauan Kepada Masyarakat
Polres Sigi tidak hanya berfokus pada patroli, namun juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat dianggap sangat penting untuk menciptakan situasi kondusif selama bulan Ramadhan. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan potensi konflik dan gangguan keamanan dapat diminimalisir.
"Jadi patroli ini juga melibatkan masing-masing polsek jajaran pada titik perbatasan antardesa yang rawan konflik sehingga harapannya masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman," kata Kapolres Sigi. Pihaknya berharap masyarakat dapat melaporkan segala bentuk potensi gangguan keamanan kepada pihak berwajib agar dapat ditangani secara cepat dan tepat.
Kapolres Sigi juga menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan menciptakan situasi kondusif selama bulan Ramadhan. Dengan adanya kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan bulan Ramadhan dapat dijalani dengan khusyuk dan penuh kedamaian.
Kejadian tawuran di Desa Bora menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Polres Sigi berkomitmen untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan patroli guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Upaya pencegahan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Sigi selama bulan Ramadhan.