Polresta Bandarlampung Bagi-bagi Helm Gratis, Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Polresta Bandarlampung membagikan helm gratis dan edukasi keselamatan berkendara dalam Operasi Keselamatan Krakatau 2025 untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Bandarlampung.
Polresta Bandarlampung menggelar Operasi Keselamatan Krakatau 2025 dengan membagikan helm dan bingkisan gratis kepada pengendara yang tertib berlalu lintas di sekitar Tugu Adipura, Bandarlampung, pada Jumat, 21 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara dan menekan angka kecelakaan. Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, memimpin operasi ini dan menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan.
Operasi ini fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang keamanan berkendara. Polisi berharap operasi ini dapat mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Bandarlampung. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan keamanan, ketertiban, dan keselamatan dalam berlalu lintas di kota tersebut. Selain pembagian helm, polisi juga memberikan edukasi pentingnya keselamatan di jalan raya.
Edukasi yang diberikan meliputi penggunaan helm SNI, bahaya berkendara tanpa perlengkapan keselamatan, dan pentingnya tidak melanggar batas kecepatan. Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay menekankan bahwa kecelakaan lalu lintas berawal dari pelanggaran. Oleh karena itu, operasi ini diharapkan mampu mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya Bandarlampung. Data selama Operasi Keselamatan Krakatau 2025 mencatat 16 pelanggaran yang ditindak dengan tilang manual, 2.400 teguran, dan 116 tilang elektronik.
Operasi Keselamatan Krakatau 2025: Upaya Menekan Angka Kecelakaan
Operasi Keselamatan Krakatau 2025 merupakan upaya Polresta Bandarlampung untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas di wilayahnya. Kegiatan ini tidak hanya berupa penindakan pelanggaran, tetapi juga edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Pembagian helm gratis merupakan salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan untuk mendorong masyarakat menggunakan helm SNI.
Polisi juga memberikan edukasi tentang pentingnya perlengkapan keselamatan berkendara lainnya. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya dan mematuhi peraturan lalu lintas. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan masyarakat dapat berkendara dengan lebih aman dan tertib.
Selain edukasi, penegakan hukum juga menjadi bagian penting dari Operasi Keselamatan Krakatau 2025. Polisi mencatat sejumlah pelanggaran yang ditindak dengan tilang manual, teguran, dan tilang elektronik. Hal ini menunjukkan komitmen polisi dalam menegakkan aturan lalu lintas dan menciptakan ketertiban di jalan raya.
Data Pelanggaran Selama Operasi
Selama Operasi Keselamatan Krakatau 2025, Polresta Bandarlampung mencatat data pelanggaran lalu lintas sebagai berikut:
- Tilang manual: 16 pelanggaran
- Teguran: 2.400 pengendara
- Tilang elektronik: 116 pelanggaran
Data ini menunjukkan masih tingginya angka pelanggaran lalu lintas di Bandarlampung. Oleh karena itu, edukasi dan penegakan hukum terus dilakukan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.
Polisi berkomitmen untuk terus mengedukasi dan menegakkan aturan lalu lintas guna menciptakan budaya berkendara yang aman dan tertib. Operasi Keselamatan Krakatau 2025 berlangsung selama dua pekan, mulai 10 Februari hingga 23 Februari 2025. Polresta Bandarlampung mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keamanan dan kenyamanan bersama. Dengan kerjasama antara polisi dan masyarakat, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas di Bandarlampung dapat ditekan.
"Harapan kami selama kegiatan Operasi Keselamatan Krakatau 2025, tingkat kecelakaan berkurang dan tingkat pelanggaran berkurang," kata Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay. "Sehingga, masyarakat secara umum bisa merasakan keamanan, ketertiban, serta keselamatan dalam berlalu lintas di kota Bandarlampung." Polisi berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan tertib di Bandarlampung.