Polresta Mamuju Tindak 30 Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan Marano 2025
Satgas Gakkum Polresta Mamuju telah menindak 30 pelanggar lalu lintas dalam Operasi Keselamatan Marano 2025, dengan pelanggaran terbanyak berupa kelebihan muatan kendaraan angkutan barang.
Mamuju, Sulawesi Barat - Operasi Keselamatan Marano 2025 yang digelar Polresta Mamuju berhasil menindak 30 pelanggar lalu lintas hingga hari kelima pelaksanaannya. Kasat Lantas Polresta Mamuju, AKP Maulana Al Qurthubi, menyatakan bahwa penindakan berupa tilang diberikan kepada para pelanggar.
Pelanggaran Dominan: Kendaraan Overload
AKP Maulana menjelaskan bahwa mayoritas pelanggaran yang ditemukan adalah kendaraan angkutan barang yang melebihi kapasitas muatan atau overload. Kondisi ini dinilai berbahaya karena berisiko terhadap keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lain, serta berpotensi merusak infrastruktur jalan. "Mayoritas pelanggar yang kami tindak adalah kendaraan angkutan barang yang membawa muatan berlebih. Hal ini berisiko terhadap keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya serta dapat merusak infrastruktur jalan," terang Maulana.
Selain penindakan, Satgas Gakkum Polresta Mamuju juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Tujuannya adalah untuk menciptakan kondisi berkendara yang aman dan tertib di wilayah Mamuju.
Edukasi dan Penegakan Hukum Berjalan Beriringan
Operasi Keselamatan Marano 2025 yang berlangsung hingga 23 Februari 2025 ini difokuskan pada dua hal utama: penegakan hukum dan edukasi. Pihak kepolisian berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas, namun tetap tegas menindak pelanggaran yang membahayakan.
Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Ardi Sutriono, menjelaskan bahwa operasi ini mengangkat tema 'Dengan Semangat Malaqbi Kita Budayakan Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita'. Tujuannya adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara.
Prioritas Pelanggaran dan Imbauan Kepada Masyarakat
Beberapa prioritas pelanggaran yang menjadi fokus operasi ini antara lain penggunaan telepon genggam saat berkendara, melebihi batas kecepatan, tidak menggunakan helm SNI, pengemudi di bawah umur, dan pelanggaran lainnya yang berpotensi membahayakan keselamatan. Polresta Mamuju berharap operasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas.
"Kita ajak pengendara disiplin dalam berkendara melalui sosialisasi dan edukasi dengan mematuhi peraturan lalu lintas untuk tercapainya keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas," jelas Ardi Sutriono. Pihaknya menekankan bahwa penegakan hukum akan dilakukan secara selektif dan profesional, hanya kepada pelanggar yang kasat mata.
AKP Maulana kembali mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. "Kami mengimbau masyarakat agar senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas demi keamanan dan keselamatan kita bersama," ujarnya. Harapannya, dengan operasi ini, masyarakat Mamuju semakin disiplin dan tertib dalam berlalu lintas, menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama di jalan raya.
Kesimpulan
Operasi Keselamatan Marano 2025 di Mamuju menunjukkan komitmen Polresta Mamuju dalam menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas. Dengan menggabungkan penegakan hukum dan edukasi, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dan kesadaran masyarakat akan keselamatan berkendara meningkat.