Polresta Pekanbaru Imbau Warga Laporkan Ormas yang Paksa Minta THR
Polresta Pekanbaru meminta masyarakat untuk segera melapor jika mengalami intimidasi atau ancaman dari ormas yang meminta THR secara paksa jelang Idul Fitri; tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum dan akan ditindak tegas.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Riau, mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan segala bentuk intimidasi atau ancaman dari organisasi masyarakat (ormas) yang memaksa meminta Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang Idul Fitri. Imbauan ini disampaikan menyusul adanya laporan dan potensi peningkatan aksi serupa menjelang hari raya.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengusaha, khususnya UMKM di Pekanbaru, untuk berani melapor jika ada ormas yang memaksa meminta THR, apalagi jika disertai ancaman yang membahayakan keselamatan," tegas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, pada Rabu lalu. Pernyataan ini disampaikan sebagai respon atas kekhawatiran akan meningkatnya aksi premanisme berkedok ormas yang memanfaatkan momen menjelang hari raya.
Polresta Pekanbaru menegaskan bahwa tindakan pemaksaan dan pengancaman dalam meminta THR merupakan pelanggaran hukum yang serius dan tidak akan ditoleransi. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelaku yang terbukti melakukan tindakan tersebut, tanpa pandang bulu. Langkah ini diambil untuk melindungi masyarakat dan menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Imbauan dan Jaminan Kepolisian
Kompol Bery Juana Putra juga memberikan jaminan kerahasiaan identitas bagi setiap pelapor. Hal ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar tidak ragu melaporkan kejadian serupa, baik sebagai korban maupun saksi. Polisi menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar.
Selain itu, imbauan juga ditujukan kepada ormas agar tidak melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat. Polresta Pekanbaru meminta ormas untuk menghormati hukum yang berlaku dan menjaga ketertiban umum. Kerjasama antara ormas dan kepolisian diharapkan dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Pekanbaru.
"Kami berharap ormas dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," tutur Kompol Bery. Pendekatan persuasif dan kolaboratif diprioritaskan untuk mencegah terjadinya konflik dan menjaga kondusivitas wilayah.
Peningkatan Patroli dan Kewaspadaan
Sebagai langkah antisipasi, Polresta Pekanbaru akan meningkatkan patroli dan pengawasan di tempat-tempat yang rawan terjadi aksi pemaksaan dan pengancaman oleh ormas. Lokasi-lokasi yang menjadi pusat aktivitas ekonomi dan keramaian akan menjadi prioritas dalam kegiatan patroli tersebut.
Bersamaan dengan peningkatan patroli, masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika melihat hal-hal yang mencurigakan. Kecepatan pelaporan sangat penting untuk mempercepat proses penindakan dan mencegah meluasnya aksi premanisme.
"Aparat kepolisian juga akan meningkatkan patroli di lokasi-lokasi rawan untuk mencegah aksi premanisme berkedok ormas yang merugikan masyarakat menjelang hari raya," ujar Kompol Bery. Langkah ini menunjukkan keseriusan Polresta Pekanbaru dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Dengan adanya imbauan dan langkah-langkah konkret dari Polresta Pekanbaru, diharapkan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam merayakan Idul Fitri. Kerjasama antara masyarakat dan kepolisian sangat penting untuk menciptakan suasana kondusif dan mencegah terjadinya aksi premanisme yang meresahkan.