Potensi Zakat Kubu Raya Capai Rp700 Miliar, Namun Realisasi Masih Minim
Baznas Kubu Raya ungkap potensi zakat mencapai Rp700 miliar per tahun, namun realisasi masih jauh dari target, menjadi tantangan besar bagi Baznas dan Pemkab Kubu Raya.
Potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, terungkap sangat besar, namun realisasinya masih jauh dari harapan. Kepala Baznas Kabupaten Kubu Raya, Hassan Subkhi, mengungkapkan hal ini pada Selasa di Sungai Raya. Potensi ZIS yang mencapai angka fantastis, yaitu sekitar Rp700 miliar per tahun, berbanding terbalik dengan realisasi penghimpunan yang baru mencapai sekitar Rp800 juta. Tantangan besar pun muncul bagi Baznas Kubu Raya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengoptimalkan potensi tersebut.
Salah satu sumber potensi zakat yang signifikan berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kubu Raya. Perkiraan potensi zakat dari ASN saja mencapai Rp11 miliar per tahun. Namun, angka ini masih jauh dari realisasi yang ada. Hassan Subkhi menjelaskan bahwa sebagian besar penghimpunan dana ZIS saat ini bersumber dari ASN yang dikumpulkan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Meskipun terdapat 27 OPD yang terlibat dalam pengumpulan zakat, kenyataannya hanya sekitar 23-25 OPD yang aktif berpartisipasi. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan koordinasi dan strategi yang lebih efektif untuk mengoptimalkan peran seluruh OPD dalam penghimpunan ZIS. Rendahnya realisasi penghimpunan ZIS, yang kurang dari 10 persen dari total potensi, menjadi perhatian serius bagi Baznas Kubu Raya.
Tantangan dan Strategi Baznas Kubu Raya
Baznas Kubu Raya menghadapi tantangan besar dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat dari sektor selain ASN. Masyarakat umum dan pelaku usaha menjadi sektor yang perlu digarap lebih intensif. Untuk itu, Baznas Kubu Raya menerapkan berbagai strategi. Salah satunya adalah meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya berzakat dan kemudahan dalam menunaikan kewajiban tersebut.
Sosialisasi ini tidak hanya dilakukan secara konvensional, tetapi juga melalui berbagai media modern. Selain itu, Baznas Kubu Raya juga memperluas cakupan layanan zakat. Layanan penghimpunan zakat kini tersedia di berbagai lokasi strategis, seperti bandara, masjid, dan desa-desa. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam menyalurkan zakatnya.
Tidak hanya fokus pada penghimpunan, Baznas Kubu Raya juga berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana ZIS. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dan mendorong partisipasi yang lebih besar. Dengan demikian, masyarakat akan lebih yakin bahwa zakat yang mereka bayarkan akan dikelola dengan baik dan tepat sasaran.
Program Distribusi Zakat yang Berdampak
Dana zakat yang telah dihimpun oleh Baznas Kubu Raya digunakan untuk berbagai program strategis yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program-program tersebut antara lain bantuan untuk masyarakat kurang mampu, bantuan pangan bagi mustahik (yang berhak menerima zakat), serta program pendidikan dan kesehatan.
Salah satu program yang cukup signifikan adalah pembayaran tunggakan BPJS bagi warga yang tidak mampu. Program ini memberikan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat kurang mampu. Selain itu, Baznas Kubu Raya juga memiliki program pemberdayaan ekonomi melalui bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) serta bantuan peralatan produksi bagi industri kecil.
Program-program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan kemandirian ekonomi. Dengan demikian, bantuan zakat tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga produktif dan berkelanjutan.
Harapan Baznas Kubu Raya untuk Masa Depan
Hassan Subkhi berharap partisipasi masyarakat dalam membayar zakat akan semakin meningkat di masa mendatang. Dengan peningkatan partisipasi ini, manfaat zakat dapat dirasakan lebih luas oleh warga yang membutuhkan. Ia optimistis bahwa jika potensi ZIS di Kubu Raya dapat dimaksimalkan, maka banyak permasalahan sosial dan ekonomi yang dapat diatasi bersama.
"Jika potensi ini bisa kita maksimalkan, maka banyak permasalahan sosial dan ekonomi yang bisa kita atasi bersama," kata Hassan Subkhi.
Keberhasilan Baznas Kubu Raya dalam mengoptimalkan potensi ZIS tidak hanya bergantung pada upaya Baznas sendiri, tetapi juga membutuhkan dukungan dan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan potensi ZIS di Kubu Raya dapat direalisasikan untuk kesejahteraan masyarakat.