Prabowo Instruksikan Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadhan
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kementerian terkait untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan ketersediaan pangan jelang Ramadhan 1446 H, mencegah lonjakan harga spekulatif.
Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi penting terkait stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H atau 2025 M. Instruksi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, setelah kembali dari agenda Retret Kepala Daerah di Magelang, Jawa Tengah. Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati bulan Ramadhan dengan akses pangan yang terjangkau dan terhindar dari praktik-praktik curang yang dapat menaikkan harga secara tidak wajar.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menekankan pengawasan ketat terhadap perkembangan produksi dan harga pangan dalam beberapa pekan terakhir. "Saya dalam beberapa pekan terakhir terus memantau perkembangan situasi produksi dan harga-harga pangan," ujar Presiden Prabowo. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk proaktif dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat, terutama menjelang momen penting keagamaan seperti Ramadhan.
Presiden Prabowo juga menyampaikan instruksi langsung kepada beberapa menteri terkait, termasuk Menko Pangan, Menteri Perdagangan, dan Menteri Pertanian. Instruksi tersebut berfokus pada memastikan ketersediaan bahan pokok serta mencegah kenaikan harga yang bersifat spekulatif. "Saya sudah menyampaikan instruksi kepada Menko Pangan, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, semua menteri terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan mencegah adanya kenaikan dan lonjakan harga yang spekulatif," tegas Presiden Prabowo.
Menjaga Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pangan
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia, terutama kelompok yang paling membutuhkan, memiliki akses terhadap bahan pangan dengan harga terjangkau. Presiden Prabowo mengajak seluruh instansi dan lembaga terkait untuk bekerja keras mencapai tujuan ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi daya beli masyarakat dan mencegah dampak negatif dari potensi kenaikan harga yang tidak terkendali.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya akan melakukan pemantauan, tetapi juga akan mengambil tindakan eksekutif yang efektif dalam melawan praktik spekulatif di pasar. Tindakan tegas ini bertujuan untuk mencegah oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan tidak wajar dengan menaikkan harga secara berlebihan selama bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi kepentingan masyarakat.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada sore hari untuk menentukan awal Ramadhan 1446 H. Presiden juga menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh umat Islam di Indonesia, seraya memohon maaf lahir dan batin. "Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT," katanya.
Dukungan Kementerian Terkait
Konferensi pers di Ruang Pandawa Lanud Halim Perdanakusuma tersebut turut dihadiri oleh beberapa pejabat penting, termasuk Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Kehadiran para menteri ini menunjukkan dukungan penuh terhadap instruksi Presiden Prabowo dan kesiapan pemerintah untuk bekerja sama dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadhan.
Keterlibatan berbagai kementerian menunjukkan pendekatan komprehensif pemerintah dalam menangani isu ini. Kerjasama antar kementerian diharapkan dapat memastikan efektivitas langkah-langkah yang diambil untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Hal ini juga menunjukkan sinergi antar lembaga pemerintah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan adanya instruksi langsung dari Presiden dan dukungan penuh dari berbagai kementerian, diharapkan stabilitas harga dan ketersediaan pangan dapat terjaga dengan baik selama bulan Ramadhan. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman tanpa harus khawatir dengan kenaikan harga bahan pokok yang signifikan.
Langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh pemerintah masih perlu diinformasikan lebih lanjut. Namun, komitmen pemerintah untuk memantau dan mengambil tindakan tegas terhadap praktik spekulatif menunjukkan keseriusan dalam menjaga kesejahteraan rakyat. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi nasional, terutama selama bulan Ramadhan.
Pemerintah berharap kerjasama dari seluruh pihak, termasuk pelaku usaha dan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan bulan Ramadhan dapat dijalani dengan tenang dan damai oleh seluruh masyarakat Indonesia.