Prabowo: Pemimpin Sejati di Tengah Gejolak Global
Wakil Menteri Perumahan dan Permukiman, Fahri Hamzah, memuji kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang berpengalaman dan cakap dalam berdiplomasi di tengah ketidakpastian global.
Presiden Prabowo Subianto, menurut Wakil Menteri Perumahan dan Permukiman, Fahri Hamzah, merupakan sosok pemimpin berpengalaman yang ditempa dari masa penuh gejolak. Beliau dinilai memiliki pengalaman luas dan keahlian diplomasi tinggi di tengah meningkatnya ketegangan global. Hal ini disampaikan Hamzah dalam acara Pertemuan Nasional Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Indonesia (Apersi) di Jakarta, Senin (22/4).
"Presiden kita memang berpengalaman. Beliau berasal dari era yang penuh dengan pergolakan," ujar Hamzah. Ia menekankan bahwa pengalaman Prabowo di bidang politik dan militer, ditambah latar belakang keluarga yang kuat di bidang ekonomi dan perbankan, memungkinkannya memahami tantangan bangsa dari berbagai perspektif. Usia Prabowo yang mendekati 74 tahun, menurut Hamzah, menjadi bukti nyata akan kedalaman dan luasnya pengalaman kepemimpinan beliau.
Lebih lanjut, Hamzah menyoroti pertemuan-pertemuan Prabowo dengan sejumlah pemimpin dunia. Pertemuan-pertemuan tersebut termasuk dengan Presiden China Xi Jinping pada November 2024, Perdana Menteri India Narendra Modi pada Januari 2025, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, Prabowo menunjukkan dirinya sebagai sosok yang dihormati dan patut diteladani. "Beliau mengajak saya bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Beliau yang baru dilantik, sangat dihormati. Beliau berbicara dan bertemu dengan para pemimpin dunia," kata Hamzah.
Kepemimpinan Global Prabowo Subianto
Dalam kurun waktu lima bulan saja, Presiden Prabowo telah menunjukkan kapabilitas globalnya melalui partisipasi dalam pertemuan APEC dan G20, serta kunjungan kerja ke Timur Tengah. Hal ini, menurut Hamzah, merupakan simbol kepemimpinan yang kuat di tengah gejolak global. Kemampuan Prabowo menguasai berbagai bahasa asing, seperti Jerman, Prancis, dan Inggris, juga menjadi bagian dari kemampuan diplomasi beliau.
Kemampuan berbahasa asing tersebut menjadi aset berharga dalam menjalin komunikasi dan kerjasama internasional. Hal ini menunjukkan keseriusan Prabowo dalam membangun hubungan baik dengan negara-negara lain. Dengan penguasaan bahasa asing tersebut, Prabowo dapat berkomunikasi secara langsung dan efektif dengan para pemimpin dunia, tanpa memerlukan penerjemah.
Selain itu, partisipasi aktif Prabowo dalam forum internasional seperti APEC dan G20 menunjukkan komitmen Indonesia dalam kerjasama global. Kehadirannya di forum-forum tersebut memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menyampaikan aspirasi dan kepentingan nasional di tingkat internasional. Kunjungan kerja ke Timur Tengah juga menunjukkan upaya Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara di kawasan tersebut.
Dukungan Publik untuk Kepemimpinan Prabowo
Fahri Hamzah menyatakan bahwa Indonesia memiliki pemimpin yang kuat di masa krisis global. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung visi dan langkah-langkah Presiden Prabowo. Kepemimpinan Prabowo yang berpengalaman dan cakap dalam berdiplomasi diharapkan dapat membawa Indonesia melewati tantangan global yang semakin kompleks.
Dengan pengalamannya yang luas dan kemampuan diplomasi yang mumpuni, Prabowo diharapkan dapat memimpin Indonesia dengan bijak dan membawa negara ini menuju masa depan yang lebih baik. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan kepemimpinan Prabowo dalam menghadapi tantangan global.
Kepemimpinan Prabowo yang berwibawa dan berpengalaman diharapkan mampu membawa Indonesia menjadi negara yang lebih kuat dan disegani di mata dunia. Dengan dukungan dari masyarakat, Indonesia dapat menghadapi tantangan global dengan lebih percaya diri dan optimis.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pernyataan Wakil Menteri Perumahan dan Permukiman tersebut menggambarkan Presiden Prabowo Subianto sebagai pemimpin yang berpengalaman dan mampu menghadapi tantangan global. Pengalamannya di bidang politik dan militer, ditambah kemampuan diplomasi dan penguasaan bahasa asing, menjadikannya aset berharga bagi Indonesia di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian.