Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Terkendali Jelang Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memastikan harga dan stok bahan pangan di Jakarta terkendali menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memastikan pasokan dan harga bahan pangan pokok di Jakarta tetap terkendali menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Hal ini disampaikannya setelah melakukan pengecekan langsung ke Pasar Induk Kramat Jati pada Senin. Pemantauan harga dan stok dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi warga Jakarta selama periode penting ini.
Berdasarkan hasil pengecekan di Pasar Induk Kramat Jati, Pramono menyatakan bahwa stok bahan pangan relatif mencukupi. Meskipun sempat terjadi kekurangan stok dan kenaikan harga pada awal Maret, situasi saat ini sudah jauh lebih stabil. Bahkan, beberapa komoditas menunjukkan penurunan harga.
Pramono juga menjelaskan upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Upaya tersebut meliputi pemantauan pasar secara berkala dan pendistribusian bahan pangan subsidi ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Stabilitas Harga Bahan Pangan di Jakarta
Meskipun secara umum harga bahan pangan relatif stabil, beberapa komoditas masih mengalami fluktuasi. Cabai rawit merah, misalnya, masih mengalami kenaikan harga, sementara cabai rawit hijau justru mengalami penurunan. Komoditas lain seperti kentang, tomat, dan buncis terpantau stabil.
Kenaikan harga cabai rawit merah, menurut Pramono, dipengaruhi oleh faktor cuaca dan curah hujan. Sementara itu, harga daging segar juga mengalami kenaikan, sedangkan harga daging beku masih stabil. Pemprov DKI Jakarta terus memantau perkembangan harga dan stok bahan pangan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga.
Selain Pasar Kramat Jati, Pemprov DKI Jakarta juga memantau pasar-pasar lain di Jakarta. Sebanyak 10 truk pangan subsidi didistribusikan setiap hari ke daerah-daerah yang mengalami kekurangan stok untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi seluruh warga Jakarta.
Upaya Pemprov DKI Jakarta Mengendalikan Inflasi
Pramono juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah melakukan rapat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk membahas strategi pengendalian inflasi. Kerjasama dan koordinasi antar instansi terkait menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di Jakarta.
Dengan upaya-upaya tersebut, Pramono optimis bahwa ketersediaan bahan pangan untuk kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri akan tercukupi. Meskipun fluktuasi harga mungkin masih terjadi, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memantau dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan.
"Tadi saya sudah keliling (di Pasar Induk Kramatjati), sudah mengecek beberapa harga. Alhamdulillah kalau dilihat dari stok relatif tersedia," kata Pramono saat dijumpai di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin. Ia juga menambahkan, "Maka dengan demikian, saya meyakini bahwa ketersediaan bahan-bahan yang dibutuhkan masyarakat untuk menyambut puasa dan Idul Fitri ini lebih dari cukup." Pramono juga menekankan pentingnya pemantauan harga dan stok, terutama untuk komoditas yang rentan terhadap fluktuasi harga seperti cabai.
Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, secara keseluruhan situasi harga dan stok bahan pangan di Jakarta terkendali dengan baik. Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat Jakarta, khususnya selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.