Presiden Prabowo: Danantara Siap Kerja Sama dengan Dunia
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kesiapan BPI Danantara untuk berkolaborasi dengan dunia usaha global, membuka peluang investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Jakarta, 24 Februari 2024 - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan menyampaikan komitmen Indonesia untuk menjalin kerja sama ekonomi global. Peluncuran yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta ini dihadiri oleh sejumlah duta besar, tokoh-tokoh penting, dan perwakilan dari berbagai sektor usaha, baik dalam maupun luar negeri. Acara ini menandai langkah signifikan Indonesia dalam memperkuat daya saing ekonomi dan menarik investasi asing.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan kesiapan Danantara untuk berkolaborasi dengan dunia usaha internasional. "Tamu undangan yang saya hormati, para duta besar, tokoh-tokoh bangsa yang hadir di sini, pemimpin-pemimpin dari semua kalangan, dan semua sektor, Danantara Indonesia menyampaikan kepada dunia bahwa kami siap untuk bekerja sama," tegas Presiden Prabowo. Pernyataan ini menekankan komitmen Indonesia untuk membuka pintu bagi investasi dan kemitraan strategis dalam berbagai sektor.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyampaikan pesan dalam bahasa Inggris, "Indonesia mengirim pesan yang jelas kepada sahabat dan mitra kami di seluruh penjuru dunia, Indonesia terbuka untuk kolaborasi, Indonesia terbuka untuk bisnis, dan terbuka untuk investasi, dan terbuka untuk mewujudkan kesejahteraan bersama." Pesan ini memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang ramah investasi dan berkomitmen untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan yang inklusif.
Kehadiran Danantara: Pendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas Kawasan
Presiden Prabowo berharap Danantara dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Ia menekankan bahwa Indonesia tidak hanya ingin menjadi negara dengan perekonomian yang tumbuh pesat, tetapi juga sebagai pendorong stabilitas kawasan dan mitra kemajuan bagi negara-negara lain. Dengan adanya Danantara, mitra-mitra internasional dapat melihat potensi Indonesia yang lebih luas dan komprehensif.
Kehadiran Danantara diharapkan dapat mempermudah akses investasi asing dan mendorong kolaborasi dalam berbagai sektor strategis. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara maju dan memainkan peran penting dalam perekonomian global. Dengan demikian, Danantara diharapkan mampu menarik investasi berkualitas tinggi dan mendukung pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.
Peluncuran Danantara juga menjadi simbol komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama ekonomi regional dan internasional. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk memperkuat posisi diplomasi ekonomi dan meningkatkan daya saing di pasar global. Dengan adanya Danantara, diharapkan Indonesia dapat lebih efektif dalam menarik investasi dan menjalin kemitraan strategis.
Struktur Organisasi BPI Danantara dan Para Pimpinannya
Dalam acara peresmian tersebut, Presiden Prabowo Subianto, bersama Presiden Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono, secara simbolis menekan tombol peluncuran BPI Danantara. Hal ini menunjukkan dukungan penuh dari tiga presiden terhadap pembentukan lembaga ini.
Presiden Prabowo menunjuk Rosan P. Roeslani sebagai Group CEO BPI Danantara, yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM. Rosan akan dibantu oleh Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) dan Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO).
Untuk mengawasi kinerja Danantara, Presiden Prabowo menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas dan Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas. Susunan kepengurusan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan Danantara dikelola secara profesional dan transparan.
Dengan adanya tim manajemen yang berpengalaman dan kredibel, diharapkan Danantara dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien dalam menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Komposisi kepemimpinan yang kuat ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan kepada investor baik domestik maupun asing.
Peluncuran BPI Danantara menandai babak baru dalam upaya Indonesia untuk memperkuat daya saing ekonomi dan menarik investasi asing. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan tim manajemen yang berpengalaman, Danantara diharapkan dapat menjadi instrumen penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.