Prilly Latuconsina: Angkat Keindahan Laut Indonesia Lewat Film

Aktris Prilly Latuconsina ingin membuat film panjang untuk menampilkan keindahan laut Indonesia, khususnya perairan Kaimana, Papua Barat, dan mengajak masyarakat untuk menjaga kelestariannya.

Aktris dan pegiat lingkungan Prilly Latuconsina mengungkapkan keinginannya untuk mengangkat keindahan laut Indonesia, khususnya perairan Kaimana di Papua Barat, melalui sebuah film panjang. Keindahan wisata laut Indonesia, menurutnya, sangat menarik dan pantas untuk diabadikan dalam sebuah film yang lebih dari sekadar dokumenter pendek. Meskipun pembuatan film membutuhkan proses yang panjang dan sumber daya yang memadai, Prilly tetap bertekad untuk mewujudkan mimpinya ini.

Dalam sebuah temu media di Jakarta, Selasa, Prilly Latuconsina menyatakan, "Sebenarnya kalau bisa memilih aku inginnya benar-benar membuat film panjang soal laut ya, dokumen terpanjang atau ya cerita fiksi tapi kita mengangkat pariwisata Indonesia." Ia menyadari bahwa keterbatasan waktu menjadi kendala utama. Saat ini, ia lebih fokus pada produksi dokumenter pendek sebagai langkah awal untuk mencapai tujuannya tersebut.

Dokumenter pendek berdurasi 17 menit tentang perairan Kaimana yang digarap bersama Konservasi Indonesia merupakan bukti nyata komitmen Prilly. Produksi yang dilakukan pada Oktober 2024, di tengah kesibukannya mempersiapkan Festival Film Indonesia (FFI), menunjukkan dedikasi dan semangatnya yang tinggi. Dengan waktu produksi hanya satu minggu dan peralatan yang minim, Prilly berhasil menuangkan sebagian dari keinginannya untuk memperkenalkan keindahan laut Indonesia kepada khalayak luas.

Prilly percaya bahwa minat masyarakat terhadap film dokumenter masih tinggi. Oleh karena itu, ia berupaya untuk membuat dokumenter yang menarik dan menghibur, sehingga pesan-pesan konservasi lingkungan dapat tersampaikan dengan efektif. Prilly menekankan pentingnya kemasan yang menyenangkan agar penonton tidak merasa bosan dan terkesan dipaksa untuk menerima pesan moral.

Ia menjelaskan, "Kita harus mengemas film dokumen terpendeknya secara menyenangkan, yang orang itu enggak bosan nontonnya. Enggak terkesan mengajarkan tapi lebih kayak menarik mereka untuk ikut bertualang bersama kita." Prilly berharap dokumenternya dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan.

Lebih lanjut, Prilly menambahkan bahwa ia ingin agar film dokumenternya dapat mendorong aksi nyata dari para penonton. "Tapi selain banyak ketika orang menonton dokumen terpendek ini langsung ada aksi yang ingin mereka lakukan. Misalnya jadi tertarik untuk menjaga lingkungan. Tertarik untuk mengadaptasi gaya hidup ramah lingkungan, tertarik untuk liburan di Indonesia dulu begitu, baru di luar negeri atau tertarik ambil diving license supaya bisa ikut menikmati keindahan laut Indonesia," ujarnya.

Proses pembuatan film dokumenter, terutama yang berdurasi panjang, memang penuh tantangan. Prilly menyadari hal ini dan tetap optimis untuk mewujudkan keinginannya. Ia berharap, film panjang tentang keindahan laut Indonesia kelak dapat menjadi media edukasi dan inspirasi bagi masyarakat luas untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan laut Indonesia.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk para profesional di bidang perfilman dan konservasi, sangat penting untuk mewujudkan proyek ambisius ini. Prilly berharap, melalui filmnya, ia dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keindahan dan kelestarian laut Indonesia untuk generasi mendatang.

Keberhasilan dokumenter pendeknya menjadi langkah awal yang baik. Prilly akan terus berupaya untuk mengoptimalkan potensi film sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan positif dan menginspirasi perubahan perilaku yang lebih ramah lingkungan. Ia percaya bahwa keindahan laut Indonesia patut diabadikan dan dilindungi bersama.

Prilly Latuconsina, dengan komitmen dan semangatnya, membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan melalui berbagai cara, salah satunya melalui karya seni perfilman. Semoga keinginannya untuk membuat film panjang tentang keindahan laut Indonesia dapat segera terwujud.