Produksi Padi Jakarta Utara Turun: Banjir dan Hama Jadi Penyebab
Penurunan produksi padi di Jakarta Utara pada Januari-Februari 2025 disebabkan oleh banjir akibat curah hujan tinggi dan serangan hama, meskipun produksi masih di atas rata-rata nasional.
Banjir dan serangan hama menyebabkan penurunan produksi padi di Jakarta Utara pada periode panen Januari-Februari 2025. Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf, menyatakan komitmen untuk mencari solusi atas permasalahan ini. Petani di Rorotan, misalnya, mengalami penurunan produktivitas, bukan gagal panen total.
Penyebab Penurunan Produksi
Curah hujan tinggi menjadi penyebab utama penurunan produksi. Banjir yang merendam sawah menghambat pertumbuhan padi dan menurunkan hasil panen. Selain itu, serangan hama juga turut menurunkan produktivitas. Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara, Unang Rustanto, menjelaskan bahwa meskipun terjadi penurunan, produksi padi Jakarta Utara masih berada di atas standar nasional (5,5 ton/hektar), terkadang mencapai 7 ton/hektar.
Langkah-langkah Pemerintah
Pemerintah Jakarta Utara telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini. Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) akan berupaya mencari solusi untuk mengendalikan banjir. Sementara itu, Sudin KPKP telah menyediakan bibit dan pestisida untuk menanggulangi hama. Sosialisasi tanam serentak juga akan dilakukan untuk memaksimalkan hasil panen.
Unang Rustanto menambahkan, petani diimbau untuk berkoordinasi dengan Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) KPKP jika terjadi serangan hama penyakit. Mereka dapat terhubung dengan Brigade Proteksi Tanaman dari Pusbang Benih untuk pengendalian hama dan penyakit. Gerakan gotong royong untuk membasmi hama tikus juga disarankan.
Bantuan Pemerintah
Sebagai bentuk bantuan langsung, Wakil Wali Kota Jakarta Utara memberikan bantuan benih (5 kg), urea (5 kg), dan pestisida untuk penanganan cepat hama. Hal ini diharapkan dapat membantu petani memulihkan produktivitas dan mengurangi dampak kerugian akibat banjir dan serangan hama.
Kesimpulan
Penurunan produksi padi di Jakarta Utara akibat banjir dan hama menjadi perhatian serius pemerintah. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari pengendalian banjir hingga penyediaan bantuan pertanian. Meskipun produksi turun, angka tersebut masih di atas rata-rata nasional. Koordinasi dan kerjasama antara pemerintah dan petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi di masa mendatang.