Program Makan Bergizi Gratis Jayapura Tahap Awal Sasar 1.912 Siswa
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap pertama untuk 1.912 siswa di empat sekolah di Distrik Abepura, dengan menu makanan kering selama Ramadhan.
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, mengumumkan dimulainya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Jayapura. Program ini, yang diluncurkan pada Selasa, 18 Maret 2023, menyasar 1.912 siswa dari empat sekolah di Distrik Abepura. Pelaksanaan tahap awal ini menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan gizi anak-anak di wilayah tersebut.
Empat sekolah yang menjadi sasaran tahap pertama program MBG ini adalah TK YPK Kristus Terang Kotaraja, SD Negeri Kotaraja, dan SD Vim Kotaraja, semuanya berlokasi di Distrik Abepura. Pemilihan sekolah-sekolah ini didasarkan pada berbagai pertimbangan, termasuk aksesibilitas dan kebutuhan gizi siswa.
Menariknya, mengingat program ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, menu makanan yang diberikan berupa makanan kering. Hal ini dijelaskan oleh Wali Kota Rollo sebagai langkah antisipatif agar makanan dapat dibawa pulang oleh siswa dan tetap terjaga kesegarannya. Setelah Lebaran, direncanakan akan disajikan makanan berkuah.
Program MBG: Upaya Penuhi Kebutuhan Gizi Anak-Anak Jayapura
Wali Kota Rollo menekankan pentingnya program MBG bagi pertumbuhan generasi muda Papua. Beliau menyatakan, "Meski memberikan makanan kering namun tidak menurunkan takaran kandungan gizi bagi anak-anak." Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan kualitas gizi makanan yang diberikan tetap terjaga, meskipun dalam bentuk makanan kering.
Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan harapan agar tidak ada sekolah yang menolak program ini. Beliau mengajak seluruh masyarakat, orang tua, dan unsur terkait untuk mendukung kesuksesan program MBG di Kota Jayapura. Partisipasi aktif dari seluruh pihak dianggap krusial untuk keberhasilan program ini.
Pemilihan bahan makanan lokal dari Kota Jayapura juga menjadi poin penting yang diungkit oleh Wali Kota Rollo. Hal ini menjamin kualitas dan kesegaran bahan makanan, serta mendukung perekonomian lokal. "Apalagi ini sesuai takaran gizi bagi anak-anak," tambahnya, menekankan aspek kesehatan dan nutrisi dalam program ini.
Distribusi Makanan dan Kualitas Gizi
Tahap pertama program MBG ini mendistribusikan makanan kering kepada 1.912 siswa. Pihak penyelenggara memastikan bahwa meskipun dalam bentuk makanan kering, makanan tersebut tetap memenuhi standar gizi yang dibutuhkan anak-anak usia sekolah. Ini menunjukkan perencanaan yang matang dan komitmen untuk memberikan nutrisi yang optimal.
Langkah antisipatif dengan memberikan makanan kering selama Ramadhan menunjukkan kepedulian terhadap kondisi dan kebiasaan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa program MBG dirancang dengan mempertimbangkan aspek budaya dan kondisi sosial masyarakat setempat.
Ke depannya, setelah bulan Ramadhan, jenis makanan akan disesuaikan. Rencananya, akan diberikan makanan berkuah untuk memberikan variasi dan memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak secara lebih lengkap.
Program MBG ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan dan perkembangan anak-anak di Kota Jayapura. Dengan dukungan dari seluruh pihak, program ini berpotensi untuk menjadi model bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan gizi anak.
Kesimpulan: Program Makan Bergizi Gratis di Jayapura merupakan langkah progresif dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Komitmen pemerintah kota dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini dalam jangka panjang.