Program Makan Bergizi Gratis Manokwari Baru Menjangkau Empat SMA
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Manokwari baru menjangkau empat SMA dari total 24 SMA/SMK, Dinas Pendidikan berharap program ini dapat menjangkau seluruh sekolah.
Manokwari, 5 Mei 2024 - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, hingga saat ini baru menjangkau empat SMA dari total 24 SMA/SMK yang ada. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan Manokwari, Recky AD Risamasu, pada Senin lalu. Program yang digagas untuk meningkatkan kesehatan dan gizi siswa ini masih belum merata di seluruh sekolah di Manokwari.
Keempat SMA yang beruntung menerima program MBG adalah SMAN 1 Manokwari dan tiga sekolah swasta yaitu SMA YPK Oikoumene Manokwari, SMA YPK Imanuel Manokwari, dan SMA Yapis Manokwari. Menurut Risamasu, pihaknya telah menyerahkan data jumlah siswa dan sekolah kepada pihak-pihak yang mengelola MBG, yaitu TNI dan beberapa pihak swasta yang bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
Meskipun data telah diserahkan, tetap saja masih banyak SMA dan SMK lain yang belum menerima manfaat dari program MBG. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kriteria pemilihan sekolah penerima manfaat dan transparansi dalam pendistribusian program tersebut. Risamasu berharap agar ke depannya, program MBG dapat dikelola langsung oleh Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Dinas Pendidikan, sehingga pengawasan dan pendistribusiannya lebih terkontrol dan merata.
Sekolah yang Belum Terjangkau Program MBG
Saat ini, terdapat 16 SMA negeri dan swasta di Manokwari dengan total 5.963 siswa, serta 8 SMK dengan 3.213 siswa. Artinya, masih banyak siswa yang belum mendapatkan akses terhadap program MBG yang sangat dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar mereka. Dinas Pendidikan Manokwari telah menyerahkan data lengkap jumlah siswa dan sekolah kepada TNI dan pihak swasta yang mengelola MBG, namun belum diketahui secara pasti alasan mengapa sebagian besar sekolah belum tercakup dalam program ini.
Risamasu menekankan pentingnya koordinasi antara pihak pengelola MBG dengan Dinas Pendidikan Manokwari. Ia meminta agar pihak swasta yang membutuhkan data sekolah untuk menghubungi Dinas Pendidikan terlebih dahulu agar sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan dapat diprioritaskan. Hal ini bertujuan untuk memastikan pendistribusian program MBG yang efektif dan tepat sasaran.
Ke depan, Dinas Pendidikan berharap agar Pemkab Manokwari dapat mengambil alih pengelolaan MBG. Dengan demikian, pemerintah daerah dapat secara langsung memantau pelaksanaan program dan memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik serta mencapai tujuannya untuk meningkatkan gizi siswa di Manokwari. Hal ini juga akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program.
Pentingnya Koordinasi dan Transparansi
Risamasu juga mengingatkan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam program MBG. Ia berharap agar tidak terjadi masalah seperti di daerah lain, di mana masalah keracunan makanan baru terungkap setelah program MBG berjalan. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan dapat diantisipasi berbagai kemungkinan masalah dan memastikan kelancaran program MBG di Manokwari.
"Data-data tersebut sudah kita serahkan kepada TNI maupun kepolisian. Namun, kenapa SMA/SMK lain belum mendapat MBG, kita tidak tahu sebabnya," ujar Risamasu. Ia juga menambahkan harapannya agar pihak swasta yang mengelola MBG berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Manokwari dalam pengambilan data sekolah, sehingga sekolah yang paling membutuhkan bisa diprioritaskan.
Dengan adanya transparansi dan koordinasi yang baik, diharapkan program MBG di Manokwari dapat berjalan lancar dan menjangkau seluruh siswa SMA/SMK yang membutuhkan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan prestasi belajar siswa di Kabupaten Manokwari.
Program MBG diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah gizi buruk pada siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di Manokwari. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dan memastikan program ini berjalan dengan efektif dan efisien.