Program MBG: Buka 90 Ribu Lapangan Kerja Baru di Indonesia
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia diproyeksikan menciptakan 90 ribu lapangan kerja baru melalui dapur SPPG, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Jakarta, 14 Mei 2024 - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia diperkirakan akan menciptakan sekitar 90 ribu lapangan kerja baru. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Sistem dan Tata Kelola Badan Nasional Pangan (BGN), Tigor Pangaribuan. Kesempatan kerja tersebut akan tersedia melalui pembangunan dapur-dapur khusus program MBG, yang dikenal sebagai SPPG (Satuan Pelaksana Penyedia Pangan), di seluruh Indonesia.
Tigor menjelaskan bahwa program ini akan merekrut 30 ribu Sarjana Perintis Pembangunan Indonesia sebagai pemimpin dapur SPPG. "Setiap SPPG membutuhkan setidaknya satu ahli gizi dan satu akuntan untuk mendukung pemimpin operasional," ujar Tigor dalam keterangan tertulisnya pada hari Rabu. Dengan demikian, akan ada 90 ribu posisi kerja yang terbuka untuk lulusan baru di seluruh Indonesia, yang membutuhkan kandidat dengan gelar sarjana.
Selain menurunkan angka pengangguran, Tigor menekankan bahwa program MBG diproyeksikan akan mendorong kemajuan ekonomi nasional secara signifikan. "Inisiatif ini dapat merangsang aktivitas ekonomi di setiap SPPG, karena memberdayakan masyarakat dan melibatkan pembelian produk pertanian dari desa, yang bermanfaat bagi petani," tambahnya.
Pemerintah Kejar Target MBG
Saat ini, pemerintah telah mendirikan 1.295 SPPG di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Namun, dibutuhkan sekitar 30 ribu dapur lagi untuk mencapai target program MBG yaitu menjangkau hampir 83 juta penerima manfaat. Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, pemerintah tengah berupaya menambah anggaran sebesar Rp50 triliun (lebih dari US$3 miliar), berdasarkan instruksi Presiden.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, pada tanggal 9 Mei lalu, mengungkapkan bahwa upaya percepatan ini didorong oleh instruksi Presiden. "Bapak Presiden menyampaikan bahwa berdasarkan kunjungan beliau ke daerah-daerah, masih banyak masyarakat yang layak menerima manfaat program ini namun belum tercakup. Oleh karena itu, perlu dilakukan percepatan," kata Dadan kepada media di Jakarta. Pemerintah saat ini tengah menyiapkan mekanisme yang diperlukan untuk merealisasikan penambahan anggaran tersebut.
Percepatan program MBG ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam hal pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia. Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi.
Dampak Positif Program MBG
- Penciptaan 90.000 lapangan kerja baru bagi lulusan sarjana.
- Peningkatan perekonomian di tingkat desa melalui pembelian produk pertanian.
- Peningkatan akses terhadap makanan bergizi bagi 83 juta penerima manfaat.
- Pengurangan angka pengangguran nasional.
Dengan adanya tambahan anggaran yang direncanakan, diharapkan program MBG dapat segera menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi Indonesia.