Proyeksi Lonjakan Pengguna Kendaraan Listrik Saat Mudik Lebaran 2025: PLN Siapkan Ribuan SPKLU
PT PLN (Persero) memproyeksikan peningkatan pengguna kendaraan listrik hingga 500 persen saat mudik Lebaran 2025 dan menyiapkan 1.000 SPKLU di jalur mudik Trans Jawa-Sumatera.
PT PLN (Persero) memproyeksikan peningkatan signifikan pengguna kendaraan listrik (EV) selama periode mudik Lebaran 2025. Diperkirakan, jumlah pengguna EV akan melonjak hingga 500 persen, mencapai 21.570 kendaraan, dibandingkan dengan 4.314 kendaraan pada tahun sebelumnya. Lonjakan ini terjadi di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan kendaraan ramah lingkungan dan upaya pemerintah dalam mendorong adopsi EV di Indonesia. PLN, sebagai penyedia infrastruktur kelistrikan, telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik para pengguna EV.
Direktur Ritel dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, menyatakan kesiapan PLN dalam mendukung penuh masyarakat yang memilih menggunakan EV untuk mudik. "Sebagai tulang punggung ketenagalistrikan nasional, PLN siap mendukung penuh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik menggunakan EV," ujar Edi dalam keterangan resminya. Pernyataan ini menegaskan komitmen PLN dalam mendukung program pemerintah untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan memberikan kenyamanan bagi pengguna EV.
Antisipasi peningkatan jumlah pengguna EV ini diwujudkan PLN dengan sejumlah strategi. Salah satu langkah penting adalah penyediaan infrastruktur pengisian daya yang memadai. PLN telah menyiapkan 1.000 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik utama Trans Jawa-Sumatera. Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan daya bagi kendaraan listrik selama perjalanan mudik dan mengurangi kekhawatiran akan kehabisan daya di tengah perjalanan.
Ribuan SPKLU Siap Dukung Mudik EV
PLN telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan untuk membangun infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di seluruh Indonesia. Saat ini, terdapat total 3.529 unit SPKLU yang beroperasi, tersebar di 2.400 titik di seluruh Nusantara. Distribusi SPKLU ini cukup merata, dengan rincian sebagai berikut: Sumatera (431 unit), Jawa (2.448 unit), Bali (166 unit), Kalimantan (215 unit), Sulawesi (145 unit), Maluku (26 unit), Nusa Tenggara (72 unit), dan Papua (26 unit).
Tidak hanya SPKLU statis, PLN juga telah mempersiapkan 12 unit SPKLU mobile yang akan ditempatkan di jalur Trans Jawa-Sumatera. SPKLU mobile ini berfungsi sebagai solusi cadangan jika terjadi kendala pengisian daya di SPKLU tetap atau jika pengguna EV kehabisan daya di tengah perjalanan. Keberadaan SPKLU mobile ini menunjukkan komitmen PLN untuk memberikan layanan yang handal dan responsif kepada pengguna EV.
Selain penyediaan infrastruktur, PLN juga memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah pengguna EV dalam merencanakan perjalanan dan menemukan lokasi SPKLU terdekat. Aplikasi PLN Mobile dilengkapi dengan fitur Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang memungkinkan pengguna untuk mencari lokasi SPKLU terdekat secara real-time.
Aplikasi PLN Mobile: Solusi Pintar untuk Perjalanan EV
Aplikasi PLN Mobile tidak hanya menyediakan informasi lokasi SPKLU, tetapi juga menawarkan fitur Trip Planner. Fitur ini membantu pengguna EV merencanakan rute perjalanan yang optimal, memperhitungkan lokasi SPKLU dan jarak tempuh kendaraan. Dengan Trip Planner, pengguna dapat meminimalkan risiko kehabisan daya dan memastikan perjalanan mudik yang lancar dan nyaman.
"Pelanggan tidak akan kesulitan menemukan SPKLU. Melalui fitur di PLN Mobile, mereka dapat dengan mudah mencari lokasi SPKLU dan merencanakan pengisian daya dengan fitur Trip Planner yang kami sediakan," jelas Edi. Pernyataan ini menekankan kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh PLN kepada pengguna EV melalui pemanfaatan teknologi digital.
Dengan kesiapan infrastruktur dan layanan yang komprehensif, PLN berkomitmen untuk terus mendorong perkembangan ekosistem EV di Indonesia. PLN berupaya memastikan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan bebas khawatir bagi seluruh pengguna kendaraan listrik. Langkah-langkah yang telah diambil oleh PLN ini diharapkan dapat mendorong penggunaan kendaraan listrik dan berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia.
PLN juga terus berinovasi dan meningkatkan layanannya agar semakin mudah diakses oleh masyarakat. Komitmen ini tercermin dari upaya PLN dalam menyediakan infrastruktur yang memadai dan memanfaatkan teknologi digital untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna kendaraan listrik.