PT Nonpetikemas Maksimalkan Layanan Logistik Jelang Lebaran 2025
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) berkomitmen maksimalkan layanan 24/7 selama Ramadhan dan Lebaran 2025 untuk kelancaran arus logistik nasional, terutama komoditas pangan, BBM, dan LPG.
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi lonjakan permintaan logistik selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah atau tahun 2025. Apa yang dilakukan? Siapa yang terlibat? Dimana kegiatan ini berlangsung? Kapan kegiatan ini dilakukan? Mengapa hal ini penting? Bagaimana caranya? PT Nonpetikemas, sebagai operator pelabuhan non-petikemas, memastikan kelancaran arus logistik nasional dengan memberikan layanan 24/7 di seluruh cabang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan logistik, terutama bahan pangan pokok, BBM, dan gas LPG, yang diprediksi meningkat signifikan selama periode tersebut.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menyatakan komitmen perusahaan untuk menjaga layanan prima selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. "Dalam menjaga kelancaran operasional, dan arus logistik nasional, kami memberikan pelayanan 24/7 (24 jam/tujuh hari) selama bulan suci Ramadhan hingga menjelang libur Lebaran 2025," kata Indra di Jakarta, Selasa. Pernyataan ini menegaskan kesiapan PTP Nonpetikemas dalam mendukung distribusi logistik nasional yang vital bagi perekonomian Indonesia.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memastikan seluruh pengiriman kargo berjalan tepat waktu. PTP Nonpetikemas menyadari pentingnya peran mereka dalam menunjang kelancaran arus logistik nasional, khususnya selama periode Lebaran ketika permintaan barang meningkat drastis. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, perusahaan terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan kepelabuhanan demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
Layanan Prima dan Kinerja Signifikan PTP Nonpetikemas
Pada tahun 2024, PTP Nonpetikemas mencatatkan kontribusi signifikan sebesar 39 persen terhadap SPMT Group, dengan total throughput mencapai 47.046.785 ton/m³. Capaian ini terdiri dari kemasan curah kering (47 persen), general cargo (25 persen), curah cair (22 persen), dan bag cargo (6 persen). Kinerja ini menunjukkan peningkatan yang signifikan di beberapa cabang, terutama Cabang Tanjung Priok yang menjadi cabang dengan trafik tertinggi di seluruh cabang SPMT Group.
Cabang Tanjung Priok menorehkan prestasi luar biasa dengan mencapai 8.699.527 ton/m³ untuk general cargo dan bag cargo. Sementara itu, untuk curah cair, PTP Nonpetikemas Teluk Bayur menjadi cabang dengan capaian throughput tertinggi di PTP dan posisi ke-4 di SPMT Group, yaitu sebesar 2.783.465 ton. Di sektor curah kering, Cabang Tanjung Priok kembali menjadi yang tertinggi di PTP Nonpetikemas dan tertinggi ke-3 di SPMT Group, dengan angka 4.764.341 ton.
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen PTP Nonpetikemas dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional. Data ini juga menggambarkan distribusi komoditas yang ditangani oleh perusahaan, memberikan gambaran yang komprehensif mengenai aktivitas logistik di Indonesia.
Target dan Strategi PTP Nonpetikemas di Tahun 2025
Memasuki tahun 2025, PTP Nonpetikemas menargetkan throughput sebesar 53,5 juta ton/m³. Hingga Februari 2025, realisasi throughput telah mencapai 7.997.334 ton/m³, dengan kontribusi terbesar berasal dari Curah Kering (45 persen), General Cargo (27 persen), Curah Cair (21 persen), dan Bag Cargo (7 persen).
Untuk mencapai target tersebut, PTP Nonpetikemas telah menyusun rencana strategis yang meliputi modernisasi terminal, penguatan layanan dermaga multipurpose/konvensional, dan kemitraan strategis dengan berbagai pihak. Inisiatif lain termasuk pemanfaatan teknologi digital melalui implementasi PTOS-M dan optimalisasi alat bongkar muat serta terminalisasi pelabuhan di beberapa cabang, seperti Palembang, Banten, Cirebon, Kijing, Jambi, dan Pangkal Balam.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen PTP Nonpetikemas dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja untuk mendukung kelancaran arus logistik nasional. Modernisasi infrastruktur dan teknologi informasi menjadi kunci dalam mencapai target yang ambisius ini, sekaligus memastikan layanan yang efisien dan handal.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, PTP Nonpetikemas siap menghadapi tantangan dan memastikan kelancaran arus logistik nasional, khususnya selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Komitmen layanan 24/7 dan berbagai strategi peningkatan efisiensi menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menjalankan perannya dalam perekonomian Indonesia.