PT Timah Lindungi 1.611 Nelayan dengan BPJS Ketenagakerjaan
PT Timah menunjukkan komitmen sosialnya dengan memfasilitasi 1.611 nelayan di Bangka Belitung dan Kepulauan Riau menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, memberikan perlindungan jaminan sosial bagi para pekerja laut.
PT Timah Tbk menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan nelayan di Indonesia. Pada Rabu, 14 Mei 2023, di Pangkalpinang, perusahaan pertambangan timah ini mengumumkan telah memfasilitasi sebanyak 1.611 nelayan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Program BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan ini merupakan program berkelanjutan yang digagas PT Timah. Anggi Siahaan, Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan jaminan sosial kepada para nelayan saat mereka tengah mencari nafkah di laut. Dengan demikian, risiko pekerjaan yang dihadapi para nelayan dapat sedikit tertanggulangi.
Para nelayan tradisional yang tergabung dalam program ini akan mendapatkan perlindungan berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Hal ini sangat penting mengingat pekerjaan melaut memiliki risiko yang cukup tinggi. "Melalui program ini para nelayan akan mendapatkan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian dan diharapkan melalui program ini memberikan keamanan dan jaminan sosial bagi penerima manfaat yaitu individu yang masuk ke dalam kategori pekerja bukan penerima upah," ujar Anggi Siahaan.
Perlindungan untuk Nelayan Bangka
Di Kabupaten Bangka, sebanyak 450 nelayan telah merasakan manfaat dari kolaborasi PT Timah dan HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia). Ketua HNSI Kabupaten Bangka, Lukman, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini. "Kolaborasi PT Timah bersama HNSI sudah ada 450 nelayan yang menerima, selain dari kami ada juga yang langsung dengan PT Timah dan ini sangat bermanfaat untuk nelayan," kata Lukman. Ia berharap program ini dapat berkelanjutan karena sangat dibutuhkan oleh para nelayan.
Lukman juga menambahkan bahwa beberapa nelayan mendaftar langsung ke PT Timah. Hal ini menunjukkan antusiasme dan kesadaran para nelayan akan pentingnya perlindungan jaminan sosial. Program ini memberikan rasa aman dan mengurangi beban finansial jika terjadi kecelakaan kerja atau kematian.
"Kita berharap agar program BPJS Ketenagakerjaan ini bisa terus dilanjutkan. Kami siap berkolaborasi dengan PT Timah untuk memfasilitasi nelayan mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan," harap Lukman. Hal ini menunjukkan komitmen HNSI untuk mendukung program yang sangat bermanfaat bagi anggotanya.
Manfaat Nyata bagi Keluarga Nelayan
Salah satu bukti nyata manfaat program BPJS Ketenagakerjaan ini adalah kisah Sumapermila, warga Belinyu Kabupaten Bangka. Ia menerima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan setelah suaminya, seorang nelayan, meninggal dunia akibat kecelakaan laut. "Saya tidak menyangka PT Timah sangat peduli kepada kami yang nelayan ini. Kalau tidak ada fasilitas BPJS Ketenagakerjaan dari PT Timah ini, mungkin nasib keluarga akan semakin sulit setelah suaminya meninggal akibat kecelakaan saat mencari ikan di tengah laut," katanya.
Kisah Sumapermila menjadi bukti nyata bahwa program ini memberikan dampak positif bagi keluarga nelayan. Santunan yang diterima dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga yang ditinggalkan. Program ini tidak hanya melindungi nelayan, tetapi juga keluarga mereka dari dampak ekonomi yang mungkin terjadi akibat kecelakaan kerja atau kematian.
Secara keseluruhan, program BPJS Ketenagakerjaan yang difasilitasi PT Timah ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan di Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. Program ini memberikan perlindungan dan jaminan sosial yang sangat dibutuhkan oleh para pekerja laut yang berisiko tinggi.