Puan Maharani Dorong Kerja Sama Indonesia-Azerbaijan di Berbagai Sektor

Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong peningkatan kerja sama Indonesia-Azerbaijan di bidang people-to-people relations, pariwisata, perdagangan, investasi, pertahanan, energi, dan pendidikan, mendapatkan dukungan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Ketua DPR RI Puan Maharani baru-baru ini melakukan kunjungan ke Baku, Azerbaijan, dan bertemu dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Pertemuan tersebut menghasilkan dorongan kuat untuk meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Azerbaijan di berbagai sektor. Pertemuan yang berlangsung pada Rabu lalu tersebut difokuskan pada peningkatan hubungan antar-masyarakat, pariwisata, perdagangan, dan investasi.

Dalam pertemuan tersebut, Puan Maharani menekankan pentingnya peningkatan kerja sama, terutama mengingat adanya kebijakan Visa on Arrival (VoA) yang telah memudahkan kunjungan wisata antara kedua negara. "Penting untuk memperluas kerja sama kedua negara, disertai peningkatan kontak antar kedua negara. Pariwisata adalah sektor yang dapat memperkuat hubungan antar masyarakat," kata Puan dalam pernyataan resminya.

Selain pariwisata, Puan juga mendorong peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi antara pihak swasta kedua negara. Ia menyebut Azerbaijan sebagai salah satu mitra strategis Indonesia di kawasan Eurasia. Puan juga menyoroti potensi kerja sama di bidang pertahanan, energi, dan konstruksi.

Puan Maharani mengusulkan beberapa sektor kerja sama yang dapat dijajaki lebih lanjut. Salah satunya adalah pembangunan kapasitas melalui pendidikan dan latihan bersama, termasuk pertukaran informasi dan teknologi serta partisipasi dalam pameran pertahanan. Indonesia dan Azerbaijan juga memiliki potensi besar dalam sektor energi, baik energi konvensional maupun energi baru dan terbarukan. Puan menyarankan agar BUMN kedua negara dapat bekerja sama dalam pengelolaan energi.

Presiden Aliyev menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Ia juga mengundang perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek rekonstruksi di wilayah Karabakh. Sebagai bentuk keseriusan, Presiden Aliyev berencana mengirimkan tim khusus dari bidang ekonomi, pertahanan, budaya, dan pendidikan untuk melakukan kunjungan eksplorasi ke Indonesia.

Lebih lanjut, Presiden Aliyev menyampaikan pesan melalui Puan Maharani kepada Presiden Joko Widodo, mengundangnya untuk melakukan kunjungan resmi ke Azerbaijan. Presiden Aliyev juga menyatakan antusiasmenya akan adanya kunjungan timbal balik antara kedua negara.

Puan Maharani secara khusus menekankan pentingnya pengembangan people-to-people relations. Hal ini dianggap sebagai kunci untuk memperkuat hubungan bilateral yang lebih erat dan berkelanjutan. Dengan meningkatkan interaksi antar masyarakat, diharapkan akan tercipta saling pengertian dan rasa saling percaya yang lebih kuat antara Indonesia dan Azerbaijan.

Kerja sama di bidang pariwisata juga dianggap sangat penting untuk memfasilitasi people-to-people relations. Adanya VoA diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari kedua negara, sehingga memperluas kesempatan interaksi dan pemahaman budaya.

Peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk perdagangan dan investasi, juga akan berkontribusi pada penguatan hubungan kedua negara. Partisipasi perusahaan-perusahaan Indonesia dalam proyek rekonstruksi di Karabakh, misalnya, dapat menjadi contoh nyata dari kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.

Pertemuan antara Puan Maharani dan Presiden Ilham Aliyev menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Azerbaijan. Dorongan kuat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, mulai dari people-to-people relations hingga kerja sama ekonomi dan pertahanan, menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral. Kunjungan tim eksplorasi dari Azerbaijan ke Indonesia dan undangan kunjungan resmi Presiden Jokowi ke Azerbaijan menandakan keseriusan kedua negara dalam mewujudkan kerja sama yang lebih erat dan saling menguntungkan.