Ramadan: Potensi Emas UMKM dan Ekraf, DPR Dorong Pemerintah Fasilitasi Bazar
Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mendorong pemerintah memfasilitasi UMKM dan ekraf melalui bazar Ramadhan untuk meningkatkan perekonomian.
Bulan Ramadhan tahun ini diyakini akan menjadi momentum penting bagi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, yang melihat potensi besar Ramadhan untuk mendorong perkembangan UMKM dan Ekraf. Menurutnya, peningkatan kualitas produk, kuantitas, dan inovasi menjadi ciri khas para pelaku bisnis selama bulan suci ini.
Saleh menekankan bahwa Ramadhan selalu menjadi bulan yang dinantikan para pelaku UMKM dan Ekraf karena peningkatan daya beli masyarakat. "Para pebisnis UMKM dan ekraf selalu mengandalkan bulan Ramadan. Bulan ini, mereka selalu berharap dapat keuntungan lebih dibandingkan dengan bulan lainnya, dan itu sejalan dengan meningkatnya minat dan keinginan belanja masyarakat," ujar Saleh di Jakarta, Sabtu.
Melihat potensi ini, Saleh mendorong pemerintah untuk berperan aktif dalam membantu UMKM dan Ekraf memasarkan produknya. Ia menyarankan agar pemerintah di semua tingkatan menyediakan pasar-pasar khusus, seperti bazar Ramadhan di lokasi strategis. Dengan begitu, diharapkan akan terjadi peningkatan penjualan dan perputaran uang di masyarakat.
Pemerintah Diminta Fasilitasi Bazar Ramadhan untuk UMKM dan Ekraf
Saleh memberikan contoh bentuk fasilitasi yang dapat dilakukan pemerintah, yaitu dengan mendirikan bazar Ramadhan di berbagai kota. Bazar ini dapat menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat selama Ramadhan, mulai dari makanan dan minuman, pakaian, alat shalat, kurma, mainan, hingga oleh-oleh khas Ramadhan. "Kalau ada bazar itu kan bagus. Di sana dijual berbagai kebutuhan, tentu lebih khusus produk keperluan Ramadan. Katakanlah, misalnya makanan, minuman, pakaian, kain, alat shalat, kurma, mainan, oleh-oleh Ramadan, dan produk lainnya," jelasnya.
Ia menambahkan, bazar Ramadhan tidak hanya menguntungkan para pelaku UMKM dan Ekraf, tetapi juga masyarakat. Bazar dapat menjadi tempat belanja sekaligus tempat berkumpul atau "ngabuburit". Kompetisi bisnis yang sehat di bazar juga akan mendorong perputaran uang di masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah.
Lebih lanjut, Saleh berharap agar program bazar Ramadhan ini dapat diimplementasikan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Pemerintah perlu menyediakan fasilitas dan dukungan, termasuk pengamanan dari Satpol PP dan aparat keamanan. "Bayangkan kalau seluruh kabupaten/kota memiliki tempat bazar dan pasar murah seperti itu, dipastikan akan diminati dan senangi. Yang penting, pemerintah harus rela memfasilitasi, para Satpol PP dan aparat keamanan tentu diminta berpartisipasi untuk menjaga keamanan di tempat-tempat tersebut," tegasnya.
Potensi Pertumbuhan Ekonomi melalui UMKM dan Ekraf
UMKM dan Ekraf memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan memfasilitasi pertumbuhan sektor ini, pemerintah dapat mendorong peningkatan ekonomi nasional. Bazar Ramadhan dapat menjadi salah satu strategi efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan penuh, termasuk dalam hal perizinan, pelatihan, dan akses permodalan bagi para pelaku UMKM dan Ekraf.
Selain bazar, pemerintah juga dapat mempertimbangkan strategi lain untuk mendukung UMKM dan Ekraf selama Ramadhan, seperti promosi online, pelatihan pemasaran digital, dan kemudahan akses ke platform e-commerce. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan Ramadhan dapat menjadi bulan yang penuh berkah, tidak hanya bagi umat Muslim, tetapi juga bagi perekonomian Indonesia.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, khususnya bagi para pelaku UMKM dan Ekraf. Dukungan pemerintah sangat krusial untuk memastikan keberhasilan program ini dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan adanya dukungan dan fasilitasi dari pemerintah, diharapkan Ramadhan tahun ini akan menjadi momentum kebangkitan bagi UMKM dan Ekraf Indonesia, berkontribusi pada peningkatan perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.