Ramadhan Berdaya 2025: Kemenko PM Berdayakan UMKM Lewat Jejak Jajanan Nusantara
Kemenko PM menggelar acara Jejak Jajanan Nusantara, Ramadhan Berdaya 2025, untuk memberdayakan UMKM melalui lima pilar utama, termasuk pemasaran omni channel dan pengembangan kapasitas.
Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) sukses menggelar acara "Jejak Jajanan Nusantara, Ramadhan Berdaya 2025" pada 18-20 Maret 2025 di Jakarta. Acara ini diinisiasi oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, sebagai upaya konkret memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selama bulan Ramadhan. Acara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan menawarkan beragam kegiatan menarik, mulai dari pameran kuliner hingga lomba lari.
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison, menjelaskan bahwa acara ini merupakan contoh nyata dari model pemberdayaan UMKM yang komprehensif. Ia menekankan lima pilar utama yang menjadi fokus pemberdayaan, yaitu pengembangan kapasitas, pengadaan bahan baku, peningkatan kualitas produksi, akses pembiayaan, dan strategi pemasaran omni channel. Tujuan utamanya adalah mendorong UMKM Indonesia untuk dapat bersaing di pasar global, atau "go global".
Lebih lanjut, Leontinus Alpha Edison menambahkan bahwa semangat inklusivitas menjadi kunci keberhasilan acara ini. Keikutsertaan berbagai pihak, mulai dari UMKM kuliner hingga pelaku ekonomi kreatif di bidang kriya dan fashion, serta penampilan stand up comedy, menunjukkan komitmen untuk merangkul semua elemen masyarakat. Bahkan, acara ini juga turut melibatkan komunitas lari melalui kegiatan NgabubuRun, yang diikuti oleh Menko Muhaimin Iskandar sendiri.
Lima Pilar Pemberdayaan UMKM
Keberhasilan program Ramadhan Berdaya 2025 tak lepas dari lima pilar pemberdayaan UMKM yang diterapkan. Pilar-pilar tersebut dirancang untuk memberikan dukungan menyeluruh bagi para pelaku UMKM, mulai dari peningkatan kemampuan hingga perluasan pasar. Pengembangan kapasitas difokuskan pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan para pelaku usaha. Sementara itu, akses terhadap bahan baku berkualitas dan terjangkau menjadi kunci keberlanjutan usaha.
Peningkatan kualitas produksi menjadi fokus berikutnya, memastikan produk UMKM mampu bersaing di pasar. Akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau juga menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan usaha. Terakhir, strategi pemasaran omni channel diterapkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik secara online maupun offline. Dengan pendekatan yang terintegrasi ini, diharapkan UMKM Indonesia dapat semakin berkembang dan berdaya saing.
Pemilihan strategi pemasaran omni channel merupakan langkah strategis dalam menjangkau konsumen yang lebih luas. Dengan memadukan berbagai platform pemasaran, baik online maupun offline, UMKM dapat meningkatkan visibilitas dan penjualan produk mereka. Hal ini sejalan dengan visi untuk mendorong UMKM Indonesia agar mampu menembus pasar internasional.
Semangat Inklusivitas dalam Ramadhan Berdaya 2025
Acara Jejak Jajanan Nusantara, Ramadhan Berdaya 2025, tidak hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi, tetapi juga mengedepankan semangat inklusivitas. Partisipasi berbagai komunitas dan pelaku usaha dari berbagai sektor menunjukkan komitmen untuk menciptakan dampak yang lebih luas. Kehadiran komunitas lari dalam kegiatan NgabubuRun, misalnya, menunjukkan upaya untuk melibatkan berbagai kalangan masyarakat.
Selain itu, keterlibatan pelaku ekonomi kreatif di bidang kriya dan fashion, serta penampilan stand up comedy, menunjukkan bahwa acara ini bukan hanya sekadar pameran kuliner, tetapi juga platform untuk mempromosikan berbagai potensi ekonomi kreatif Indonesia. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor penggerak perekonomian nasional.
Partisipasi Penasihat Dharmawanita Persatuan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Rustini Murtadho, juga menunjukkan dukungan penuh dari berbagai pihak terhadap program ini. Kehadirannya semakin memperkuat komitmen untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Sukses Ramadhan Berdaya 2025: Dorongan bagi UMKM Indonesia
Dengan 20 booth peserta yang menampilkan beragam produk kuliner, kriya, dan fashion, serta dimeriahkan oleh kegiatan NgabubuRun dan stand up comedy, acara Jejak Jajanan Nusantara, Ramadhan Berdaya 2025, telah berhasil menjadi platform efektif untuk memberdayakan UMKM dan mempromosikan produk-produk lokal. Suksesnya acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi program-program pemberdayaan masyarakat lainnya dan menjadi dorongan bagi UMKM Indonesia untuk terus berkembang dan berinovasi.
Keberhasilan Ramadhan Berdaya 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Dengan menerapkan strategi yang komprehensif dan mengedepankan semangat inklusivitas, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.