Razia Gabungan Lapas Batam: Keamanan dan Ketertiban Tetap Terjaga
Lapas Kelas IIA Batam menggelar razia gabungan untuk menjaga keamanan dan ketertiban, menemukan sejumlah barang terlarang, dan memberikan sanksi kepada warga binaan yang melanggar.
Lapas Kelas IIA Batam baru-baru ini melaksanakan razia gabungan bersama aparat penegak hukum (APH) untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan. Razia yang difokuskan di Blok C, yang dihuni 227 warga binaan pemasyarakatan (WBP), dilakukan pada Selasa (28/1) malam.
Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Heri Kusrita, menjelaskan bahwa razia rutin ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi gangguan keamanan. Petugas gabungan dari Polsek Sagulung, Koramil 0316/Sekupang, dan Tim Satgas Kamtib Lapas Batam, berjumlah 20 orang, memeriksa secara acak kamar-kamar hunian, wartel, dan tempat laundry di Blok C.
Sasaran utama razia adalah barang-barang terlarang yang dapat membahayakan keamanan, seperti narkoba, ponsel, senjata tajam, dan lainnya. Hasilnya, ditemukan sejumlah barang yang dilarang, termasuk kabel, culak, korek gas, charger ponsel, sendok stainless, dan perangkat game PSP.
WBP yang kedapatan memiliki barang-barang terlarang tersebut akan dikenakan sanksi berupa penahanan di dalam kamar selama satu minggu. Hal ini sebagai upaya penegakan aturan dan menciptakan lingkungan yang kondusif.
Menurut Heri, temuan barang-barang terlarang ini menjadi evaluasi penting. Pihak Lapas akan meningkatkan pengawasan, termasuk penggeledahan lebih ketat terhadap pegawai, pengunjung, dan pihak ketiga yang masuk ke lingkungan Lapas.
Razia gabungan ini juga merupakan bagian dari 13 program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam pemberantasan narkoba dan penggunaan ponsel di dalam lapas. Pemilihan Blok C sebagai fokus razia kali ini dipengaruhi oleh jumlah personel yang bertugas dan kepadatan penghuni di blok tersebut, mengingat masa liburan panjang.
Heri menambahkan bahwa Lapas Kelas IIA Batam saat ini menampung 1.011 WBP, melebihi kapasitas normalnya yang hanya 545 orang. Peningkatan jumlah WBP ini, terutama di awal tahun, disebabkan oleh adanya penambahan tahanan baru dari kepolisian, termasuk 8 tahanan kasus narkoba.
Ke depannya, Lapas Kelas IIA Batam akan terus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan razia rutin untuk menjaga keamanan dan ketertiban, demi menciptakan lingkungan yang aman dan tertib bagi seluruh warga binaan.