Rejang Lebong Tambah Kuota Gas Bersubsidi Jelang Ramadhan
Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menambah kuota gas bersubsidi 3 kg sebanyak 2.500 tabung per hari untuk mengantisipasi kelangkaan selama Ramadhan.
Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menambah kuota gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg sebanyak 2.500 tabung per hari. Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kelangkaan menjelang bulan Ramadhan. Langkah ini diambil setelah adanya koordinasi antara Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong dengan PT Pertamina. Penambahan kuota tersebut mulai berlaku pada tanggal 26 Februari 2025.
Kepala Disperindagkop UKM Rejang Lebong, Anes Rahman, menjelaskan bahwa penambahan kuota ini setara dengan lima truk gas per hari. Sebelumnya, kuota harian hanya 13 truk, sehingga kini total menjadi 18 truk atau 9.000 tabung per hari. "Guna mengantisipasi kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg saat memasuki bulan Ramadhan PT Pertamina memberikan penambahan kuota ke Kabupaten Rejang Lebong sebanyak lima truk per hari. Kalau sebelumnya per hari sebanyak 13 truk saat ini menjadi 18 truk per hari," ungkap Anes Rahman dalam keterangannya di Rejang Lebong, Kamis.
Penambahan kuota ini akan berlangsung selama tiga hari, yaitu tanggal 26 hingga 28 Februari 2025. Setelah itu, kuota akan kembali ke jumlah semula, yaitu 13 truk per hari atau 6.500 tabung. Distribusi tambahan ini dibagi ke tiga agen resmi: PT Putri Cempaka Lestari mendapat tambahan satu truk, PT Elisa Meriani Jaya mendapat tambahan empat truk, sementara PT Karjan Jaya tetap menerima enam truk per hari seperti biasanya.
Distribusi Kuota Tambahan Gas Bersubsidi
Penambahan kuota gas bersubsidi ini ditujukan untuk memastikan ketersediaan gas bagi masyarakat Rejang Lebong selama bulan Ramadhan. Dengan tambahan kuota ini, diharapkan tidak terjadi kelangkaan gas 3 kg di pasaran. "Dengan adanya penambahan kuota ini, maka tiga agen penyalur elpiji di Kabupaten Rejang Lebong selama tiga mendapat sebanyak 18 truk, atau masing-masing agen mendapat kuota enam truk per hari. Diharapkan dengan adanya kuota tambahan ini tidak terjadi kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg," jelas Anes Rahman.
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah mempersiapkan langkah antisipasi jika kelangkaan masih terjadi meskipun kuota telah ditambah. Salah satu langkah yang akan diambil adalah mengumumkan jadwal kedatangan gas ke setiap pangkalan. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat memantau distribusi gas dan mengetahui kapan gas akan tersedia di pangkalan terdekat.
"Pengumuman gas yang masuk ke pangkalan ini supaya masyarakat bisa melakukan pemantauan distribusi gas di masing-masing pangkalan, karena mereka bisa tahu kapan gasnya masuk sehingga mereka bisa melihat langsung," tambah Anes Rahman. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan mengurangi potensi penimbunan gas elpiji.
Antisipasi Kelangkaan Gas di Rejang Lebong
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong berkomitmen untuk memastikan ketersediaan gas elpiji bagi masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan. Penambahan kuota ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain penambahan kuota, pengawasan distribusi gas juga akan ditingkatkan untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan gas sampai ke konsumen dengan harga yang terjangkau.
Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan ini diharapkan mampu mencegah terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kg di Kabupaten Rejang Lebong. Dengan ketersediaan gas yang cukup, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan tenang dan nyaman.
Pihak Disperindagkop UKM Rejang Lebong akan terus memantau situasi dan melakukan evaluasi terhadap kebijakan penambahan kuota ini. Jika diperlukan, langkah-langkah tambahan akan diambil untuk memastikan ketersediaan gas elpiji bagi masyarakat Rejang Lebong.
Dengan adanya antisipasi ini, diharapkan masyarakat Rejang Lebong dapat merasa tenang dan terjamin pasokan gas elpiji selama bulan Ramadhan.