Rekonstruksi Jalan Simpang Unit VIII-Gedung Aji Ditargetkan Rampung 2025
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas BMBK menargetkan penyelesaian rekonstruksi Jalan Simpang Unit VIII-Gedung Aji di Tulang Bawang pada tahun 2025, guna meningkatkan konektivitas dan perekonomian masyarakat.
Provinsi Lampung tengah berupaya meningkatkan infrastruktur jalannya. Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung menetapkan target penyelesaian rekonstruksi jalan ruas Simpang Unit VIII-Gedung Aji di Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2025. Proyek ini sangat penting karena jalan tersebut merupakan jalur utama penghubung berbagai wilayah penting di Kabupaten Tulang Bawang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Koridor 16 Dinas BMBK Provinsi Lampung, Haryono, menjelaskan bahwa ruas jalan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Tulang Bawang. Jalan ini menghubungkan wilayah setempat dengan Jalan Lintas Sumatera, sehingga sangat vital bagi aktivitas logistik dan mobilitas masyarakat. "Ruas jalan ini adalah urat nadi bagi masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang. Di bagian dalam ruas jalan tersebut menghubungkan langsung jalan nasional. Bila terputus, maka aktivitas masyarakat bisa lumpuh," ujar Haryono.
Proyek rekonstruksi ini memiliki panjang penanganan mencapai 1.095 meter dengan durasi pelaksanaan 180 hari kalender. Haryono optimis proyek ini akan selesai sesuai jadwal, kecuali jika terjadi kendala cuaca ekstrem atau masalah teknis di lapangan. Ia juga menargetkan jalan tersebut dapat berfungsi penuh dalam waktu dekat setelah proses rekonstruksi selesai.
Pentingnya Rekonstruksi Jalan Simpang Unit VIII-Gedung Aji
Rekonstruksi jalan Simpang Unit VIII-Gedung Aji merupakan prioritas pemerintah daerah karena letaknya yang strategis dan dampaknya terhadap perekonomian masyarakat. Jalan ini menjadi akses utama bagi para petani untuk mengangkut hasil pertanian mereka. Dengan rekonstruksi ini, diharapkan distribusi barang akan semakin lancar, ongkos logistik dapat ditekan, dan kualitas hidup masyarakat meningkat. "Selama ini masyarakat mengandalkan jalan ini untuk mengangkut hasil pertanian. Kami harap setelah direkonstruksi, distribusi barang semakin lancar, ongkos logistik bisa ditekan, dan kualitas hidup masyarakat meningkat," kata Haryono.
Jalan ini juga termasuk dalam koridor strategis yang menghubungkan pusat-pusat pertanian dan permukiman di Kabupaten Tulang Bawang dengan jalur utama lintas Sumatera. Oleh karena itu, peningkatan kualitas jalan ini sangat penting untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
Selain rekonstruksi badan jalan, proyek ini juga mencakup perbaikan struktur dasar jalan, pengerasan beton semen, dan pembangunan talud penahan tanah di titik-titik rawan longsor. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan jalan yang dibangun memiliki daya tahan yang tinggi dan aman untuk dilalui.
Dukungan Masyarakat untuk Kelancaran Proyek
Pemerintah daerah mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat selama proses rekonstruksi berlangsung, dan juga setelah proyek selesai. "Kami mohon dukungan masyarakat dalam menjaga area pekerjaan ruas jalan ini ataupun setelah infrastruktur jalan selesai dikerjakan nanti. Sebab aset ini merupakan milik bersama juga," tambah Haryono. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan proyek ini berjalan lancar dan hasilnya dapat dinikmati oleh semua pihak.
Dengan selesainya rekonstruksi jalan Simpang Unit VIII-Gedung Aji, diharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Kabupaten Tulang Bawang akan meningkat signifikan. Hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Proyek ini menunjukan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Semoga proyek ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Tulang Bawang.