Rektor UMGO Ajak Mahasiswa Peduli Lingkungan dalam HPSN 2025
Rektor UMGO, Prof. Abdul Kadim Masoang, mengajak mahasiswa dan masyarakat Gorontalo untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025.
Gorontalo, 23 Februari 2025 - Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 di Gorontalo menjadi momentum penting bagi Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Profesor Abdul Kadim Masoang, untuk mengajak mahasiswa dan seluruh lapisan masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Peringatan HPSN tahun ini diselenggarakan di UMGO, sebuah langkah yang dinilai positif untuk mendorong perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah.
Dalam sambutannya, Minggu lalu, Prof. Masoang menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada UMGO sebagai tuan rumah. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan penyelenggara atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik. Lebih dari sekadar seremoni, peringatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan nyata dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Gorontalo.
Ajakan Prof. Masoang tidak hanya ditujukan kepada mahasiswa UMGO, tetapi juga kepada seluruh masyarakat Gorontalo. Ia menekankan pentingnya membangun budaya bersih, sebuah budaya yang sejalan dengan ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan. Prof. Masoang mengutip ayat-ayat Al Quran yang menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan menghindari kerusakan di bumi, seraya berharap agar pesan tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Menangani Masalah Sampah di Gorontalo
Prof. Masoang secara gamblang menyoroti permasalahan sampah yang masih menjadi tantangan di Gorontalo. Ia menyinggung keterbatasan armada pengangkut sampah dan kurangnya kesadaran masyarakat sebagai faktor utama penyebab masalah ini. Minimnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya tentu memperparah kondisi lingkungan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Prof. Masoang berharap pemerintah dapat meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat. Dukungan pemerintah sangat penting untuk menyediakan infrastruktur yang memadai dan program edukasi yang efektif. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi perubahan perilaku yang signifikan dalam pengelolaan sampah.
UMGO sendiri telah memberikan contoh nyata dalam menjaga kebersihan kampus. Kampus yang bersih dan terawat menjadi bukti komitmen UMGO dalam mendukung gerakan peduli lingkungan. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi institusi pendidikan dan masyarakat lainnya untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan.
Aksi Nyata: Mengakhiri Sampah di Tangan Sendiri
Prof. Masoang mengajak mahasiswa untuk memulai perubahan dari diri sendiri. Ia mengajak mahasiswa untuk mengakhiri sampah di tangan mereka sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini merupakan langkah kecil namun sangat berarti dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Lebih lanjut, Prof. Masoang berharap HPSN 2025 dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ia juga mengajak para tokoh agama untuk turut serta mensosialisasikan pesan-pesan tentang lingkungan dalam khutbah Jumat. Dengan demikian, diharapkan kepedulian terhadap lingkungan dapat semakin meningkat dan tertanam kuat dalam masyarakat.
UMGO berkomitmen untuk terus mendukung program-program pelestarian lingkungan. Kampus ini tidak hanya berperan sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam membangun masyarakat yang peduli lingkungan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat, diharapkan Gorontalo dapat menjadi kota yang bersih, sehat, dan lestari.
Sebagai penutup, Prof. Masoang berharap agar semangat Hari Peduli Sampah Nasional 2025 dapat terus berlanjut dan menjadi gerakan berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.