Retret di Akmil Magelang: Wali Kota Bukittinggi Puji Manfaat Besar untuk Kepemimpinan Daerah
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengungkapkan manfaat positif dari program retret kepemimpinan di Akmil Magelang yang telah diikuti, menekankan pentingnya kegiatan tersebut untuk menyelaraskan visi dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan daerah.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, baru-baru ini mengikuti program retret kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Selama delapan hari, beliau bersama kepala daerah lain mengikuti serangkaian kegiatan yang menghadirkan 40 pembicara terkemuka, termasuk Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), para menteri koordinator, dan tokoh nasional lainnya. Retret ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan para kepala daerah dan memperkuat koordinasi dalam pembangunan nasional. Kegiatan tersebut diakhiri oleh Presiden Prabowo Subianto yang memberikan motivasi bagi para peserta.
Program retret ini memberikan dampak signifikan bagi Wali Kota Ramlan. Beliau menyatakan bahwa materi yang disampaikan para pembicara, termasuk Presiden SBY dan para menteri, sangat bermanfaat dan dapat diadaptasi dalam program pemerintahan di Bukittinggi. Retret tersebut juga menjadi kesempatan berharga untuk menyamakan persepsi di antara kepala daerah se-Indonesia. Hal ini penting untuk menciptakan keselarasan dalam kebijakan dan program pembangunan nasional.
Selain manfaat materi yang diberikan, retret ini juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan kolaborasi antar kepala daerah. Para peserta dapat berbagi pengalaman, mencari solusi atas berbagai tantangan pemerintahan, dan memperkuat jaringan komunikasi. Wali Kota Ramlan menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana untuk meningkatkan sinergi dan efektivitas pembangunan di seluruh Indonesia. Beliau merasa senang dapat berpartisipasi dan menganggap pengalaman ini sangat berharga.
Manfaat Retret Kepemimpinan bagi Pemerintah Daerah
Menurut Wali Kota Ramlan, retret di Akmil Magelang selaras dengan berbagai program nasional, termasuk Astacita. Beliau merasakan manfaat besar dari kegiatan ini, terutama dalam hal penyamaan persepsi dan peningkatan kapasitas kepemimpinan. Materi yang disampaikan para pembicara memberikan wawasan baru dan strategi yang dapat diterapkan dalam pemerintahan daerah. Retret ini juga memberikan motivasi tambahan bagi beliau dan kepala daerah lainnya untuk menjalankan program pemerintahan dengan lebih efektif dan efisien.
Salah satu poin penting yang diangkat dalam retret adalah pentingnya koordinasi dan kolaborasi antar kepala daerah. Dengan adanya forum ini, para kepala daerah dapat saling bertukar informasi, pengalaman, dan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi. Hal ini sangat penting untuk menciptakan kesinambungan dan keselarasan dalam pembangunan nasional. Jaringan komunikasi yang terjalin juga akan mempermudah koordinasi dan implementasi program-program pemerintah.
Wali Kota Ramlan juga menekankan pentingnya membangun ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan. Retret ini memberikan bekal pengetahuan dan strategi untuk menghadapi berbagai permasalahan yang kompleks, seperti masalah ekonomi, sosial, dan politik. Dengan kapasitas kepemimpinan yang lebih kuat, para kepala daerah diharapkan dapat memimpin daerahnya dengan lebih bijak dan efektif.
Retret ini juga memberikan kesempatan bagi Wali Kota Ramlan untuk memperluas jaringan dan menjalin hubungan dengan kepala daerah lainnya. Hal ini akan mempermudah koordinasi dan kolaborasi dalam berbagai program pembangunan. Jaringan yang kuat di antara kepala daerah akan memperkuat sinergi dan efektivitas pembangunan nasional.
Kesimpulan
Wali Kota Ramlan dan Wakil Wali Kota Ibnu Asis dijadwalkan kembali ke Bukittinggi pada Sabtu, 28 Februari 2025, setelah mengikuti retret kepemimpinan di Akmil Magelang. Mereka akan menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapat selama retret untuk memimpin pemerintahan daerah dan memajukan Bukittinggi. Retret ini terbukti memberikan manfaat besar bagi peningkatan kapasitas kepemimpinan dan koordinasi antar kepala daerah, yang akan berdampak positif bagi pembangunan nasional.