Ribuan Pekerja Dibutuhkan Industri Galangan Kapal Kepri Tahun Ini
Industri galangan kapal di Kepulauan Riau membutuhkan ribuan pekerja tahun ini, terutama di Batam, mendorong pelatihan kerja intensif untuk memenuhi kualifikasi industri.
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan mengalami peningkatan signifikan dalam kebutuhan tenaga kerja di sektor industri galangan kapal pada tahun ini. Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepri, John Barus, yang menyebutkan bahwa ribuan lowongan kerja akan tersedia, terutama di Batam. Perusahaan-perusahaan besar seperti PT. McDermott Batam telah mengindikasikan kebutuhan tersebut, mengingat proyek-proyek baru yang akan segera dimulai.
John Barus menjelaskan bahwa meskipun kebutuhan tenaga kerja sangat tinggi, ketersediaan pekerja lokal yang memenuhi kualifikasi masih menjadi tantangan. Banyak calon pekerja yang belum memiliki sertifikasi dan keahlian yang dibutuhkan industri galangan kapal, seperti tukang las dengan kualifikasi 6G. Oleh karena itu, Disnakertrans Kepri berencana untuk meningkatkan program pelatihan kerja, khususnya yang fokus pada kebutuhan industri galangan kapal.
Selain PT. McDermott Batam, perusahaan lain seperti PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Galang Batang, Kabupaten Bintan juga akan merekrut tenaga kerja dalam jumlah besar. Peluang kerja ini cukup besar, namun John Barus menyoroti kesiapan calon pekerja lokal. Ia mengungkapkan bahwa budaya kerja dan kebiasaan kerja yang belum terlatih menjadi kendala utama. Contohnya, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang masih kurang diperhatikan oleh sebagian calon pekerja.
Pelatihan Kerja Intensif untuk Penuhi Kebutuhan Industri
Disnakertrans Kepri menyadari pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja lokal untuk memenuhi kebutuhan industri galangan kapal. Oleh karena itu, sejumlah program pelatihan kerja akan dilaksanakan tahun ini. Program pelatihan tersebut tidak hanya berfokus pada peningkatan keahlian teknis, seperti keahlian welding dan drafting, tetapi juga mencakup pelatihan budaya kerja yang baik.
Pelatihan budaya kerja ini sangat penting untuk memastikan para pekerja siap beradaptasi dengan lingkungan kerja di industri galangan kapal. Hal-hal seperti kedisiplinan, ketepatan waktu, dan penggunaan APD akan menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan siap kerja.
John Barus menambahkan bahwa pelatihan yang diberikan akan disesuaikan dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri. Dengan demikian, para peserta pelatihan diharapkan dapat langsung terserap di pasar kerja setelah menyelesaikan program pelatihan.
Dengan adanya program pelatihan ini, diharapkan kesenjangan antara kualifikasi pekerja lokal dengan kebutuhan industri galangan kapal dapat diatasi.
Tantangan dan Kesempatan di Industri Galangan Kapal Kepri
Meskipun terdapat tantangan dalam hal kesiapan tenaga kerja lokal, peningkatan kebutuhan pekerja di industri galangan kapal di Kepri juga merupakan sebuah peluang besar bagi masyarakat Kepri. Dengan mengikuti pelatihan kerja yang disediakan oleh Disnakertrans Kepri, masyarakat dapat meningkatkan keahlian dan kompetensinya, sehingga dapat bersaing di pasar kerja.
Selain itu, peningkatan jumlah pekerja di industri galangan kapal juga akan berdampak positif bagi perekonomian daerah. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, peran Disnakertrans Kepri dalam memfasilitasi pelatihan kerja sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Keberhasilan program pelatihan kerja ini sangat bergantung pada komitmen semua pihak, mulai dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat itu sendiri. Kerja sama yang baik antara semua pihak akan sangat penting untuk memastikan program pelatihan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Dengan adanya pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan industri galangan kapal di Kepri dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.