Rosan Roeslani: Investasi Danantara Prioritaskan Penciptaan Lapangan Kerja Berkualitas

CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, tegaskan komitmen investasi Danantara untuk ciptakan lapangan kerja berkualitas dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Jakarta, 27 Februari 2024 (ANTARA) - Kepala Eksekutif Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, menegaskan fokus utama investasi Danantara adalah penciptaan lapangan kerja berkualitas demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam acara Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu.

Rosan menekankan pentingnya investasi yang berdampak besar dan berkelanjutan. Menurutnya, "Yang paling penting dalam investasi yang kita lakukan adalah yang berdampak besar dan berkelanjutan, berkesinambungan. Dan ujungnya apa sih? Tujuannya adalah penciptaan lapangan pekerjaan." Investasi ini, lanjutnya, dirancang untuk memberikan dampak signifikan dan jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.

Sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan menjelaskan bahwa investasi Danantara akan menjadi penggerak roda ekonomi nasional, mendorong industrialisasi, dan pada akhirnya membuka lebih banyak peluang kerja. Ia mengakui bahwa penciptaan lapangan kerja merupakan tantangan besar bagi Indonesia, dan Danantara berkomitmen untuk berkontribusi melalui investasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

Rosan memaparkan struktur perekonomian Indonesia yang sebagian besar didorong oleh konsumsi domestik (53-54 persen) dan investasi (28-29 persen). Hal ini menunjukkan betapa krusialnya sektor investasi dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Investasi, menurutnya, berperan penting dalam menciptakan pertumbuhan jangka panjang dan mendorong penciptaan lapangan kerja.

Lebih lanjut, Rosan menjelaskan, "Kalau kita lihat, kenapa investasi ini memainkan peranan yang sangat penting? Kalau kita lihat struktur dari pertumbuhan perekonomian kita itu memang 53-54 persen datangnya dari konsumsi domestik atau domestic consumtion, kurang lebih 28-29 persen itu dari investasi. Kemudian ada belanja pemerintah atau government spending itu 8-9 persen, 2 persen itu adalah net ekspor."

Dengan investasi yang lebih besar dan tepat sasaran, Danantara optimis dapat mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen pada tahun 2029. Kehadiran Danantara diharapkan dapat memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, menawarkan peluang investasi yang saling menguntungkan.

Rosan juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan investor asing. Danantara tidak hanya sekadar mengajak investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, tetapi juga menawarkan kesempatan untuk berinvestasi bersama. "Karena sekarang kita juga bukan hanya minta mereka investasi ke Indonesia tetapi bersamaan kita juga bisa berinvestasi bersama-sama dengan mereka. Istilahnya we put the skin on the game lah, kita sama-sama investasi bareng," ujar Rosan.

Strategi ini diharapkan dapat memperkuat kemitraan dan memastikan keberlanjutan proyek-proyek investasi yang dijalankan. Dengan demikian, dampak positif investasi terhadap perekonomian dan penciptaan lapangan kerja dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat Indonesia.

Komitmen Danantara terhadap penciptaan lapangan kerja sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Investasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan akan menjadi kunci dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Melalui kolaborasi dan strategi investasi yang tepat, Danantara optimis dapat berkontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik di masa depan.