Rp1 Miliar Dialokasikan untuk Pengelolaan Drainase di Distrik Mimika Baru
Pemerintah Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mengalokasikan Rp1 miliar untuk program padat karya pengelolaan drainase dan kebersihan lingkungan di 14 wilayah pada tahun 2025.
Pemerintah Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk program padat karya pada tahun 2025. Program ini difokuskan pada pengelolaan drainase dan pembersihan lingkungan di 11 kelurahan dan 3 kampung di wilayah tersebut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan menyerap tenaga kerja lokal, khususnya Orang Asli Papua (OAP).
Kepala Distrik Mimika Baru, Joel Daniel Luhukay, mengumumkan alokasi dana tersebut pada Jumat lalu di Timika. Beliau menjelaskan bahwa program padat karya ini akan melibatkan 297 orang yang belum memiliki pekerjaan. Setiap kelurahan akan mendapatkan 27 pekerja, dengan prioritas diberikan kepada OAP. Selain itu, program ini juga melibatkan para RT dan masyarakat setempat dalam kegiatan pembersihan lingkungan. "Tetapi juga para RT dan masyarakat khususnya untuk kegiatan pembersihan lingkungan," kata Luhukay.
Pelaksanaan program padat karya telah dimulai sejak pekan lalu di Kelurahan Sempan, Kelurahan Kebun Sirih, dan Kelurahan Koperapoka. Pekan depan, program ini akan dilanjutkan ke lima kelurahan lainnya. Meskipun anggaran tahun ini turun dari Rp4 miliar menjadi Rp1 miliar, pemerintah distrik tetap berkomitmen untuk menjalankan program ini demi menjaga kebersihan lingkungan.
Program Padat Karya dan Pengelolaan Drainase
Program padat karya ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah Distrik Mimika Baru untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di wilayahnya. Anggaran Rp1 miliar akan digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk perbaikan dan pembangunan drainase, pembersihan saluran air, dan pengangkutan sampah. Program ini diharapkan dapat mencegah terjadinya banjir dan genangan air, serta meningkatkan kesehatan lingkungan.
Pemilihan fokus pada pengelolaan drainase didasarkan pada kebutuhan mendesak untuk memperbaiki infrastruktur drainase di wilayah tersebut. Sistem drainase yang buruk seringkali menyebabkan genangan air dan menjadi tempat berkembang biaknya penyakit. Dengan memperbaiki sistem drainase, diharapkan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal, khususnya OAP. Dengan melibatkan masyarakat setempat, program ini diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap kebersihan lingkungannya.
Sosialisasi Kebersihan Lingkungan
Bersamaan dengan pelaksanaan program padat karya, pemerintah Distrik Mimika Baru juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah sosialisasi mengenai waktu pembuangan sampah yang tepat, yaitu pukul 06.00 WIT hingga 18.00 WIT.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada waktu yang tepat agar tidak mengganggu kebersihan lingkungan dan proses pengangkutan sampah. Dengan kesadaran masyarakat yang tinggi, diharapkan program padat karya ini dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Pemerintah Distrik Mimika Baru berharap dengan adanya program padat karya ini, kebersihan lingkungan di wilayahnya dapat terus terjaga dan ditingkatkan. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Daftar Kelurahan dan Kampung di Distrik Mimika Baru
Berikut adalah daftar 11 kelurahan dan 3 kampung yang termasuk dalam program padat karya ini:
- Kelurahan Koperapoka
- Kelurahan Otomona
- Kelurahan Perintis
- Kelurahan Pasar Sentral
- Kelurahan Sempan
- Kelurahan Kwamki
- Kelurahan Timika Indah
- Kelurahan Dingonarama
- Kelurahan Kebun Sirih
- Kelurahan Timika Jaya
- Kelurahan Wanagon
- Kampung Ninabua
- Kampung Hangatji
- Kampung Nayaro
Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Distrik Mimika Baru melalui peningkatan kebersihan lingkungan dan penyerapan tenaga kerja lokal.