Rp20 Triliun Dialokasikan untuk Renovasi Infrastruktur Sekolah di Indonesia
Pemerintah Indonesia mengalokasikan hampir Rp20 triliun untuk renovasi infrastruktur pendidikan, termasuk gedung sekolah, toilet, dan fasilitas cuci tangan, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan akses.
Rp20 Triliun untuk Perbaikan Infrastruktur Sekolah di Indonesia
Pemerintah Indonesia telah menganggarkan dana sebesar Rp20 triliun (sekitar US$1,23 miliar) untuk merenovasi infrastruktur di sektor pendidikan. Anggaran ini akan digunakan untuk memperbaiki gedung sekolah, toilet, serta fasilitas cuci tangan dan air bersih. Pengumuman ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Kamis di Tangerang, Banten, dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025.
Presiden Prabowo Subianto, menurut Menteri Sri Mulyani, menginstruksikan penyediaan fasilitas cuci tangan untuk anak-anak guna menjaga kebersihan. Beliau menambahkan bahwa anggaran renovasi sekolah akan terus ditingkatkan, dan tahun ini dimulai dengan alokasi hampir Rp20 triliun.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berkoordinasi untuk melaksanakan Program Percepatan Revitalisasi Sekolah/Madrasah (PHTC) 2025. Program prioritas ini bertujuan mempercepat pendidikan wajib 13 tahun dan mengatasi masalah akses pendidikan yang tidak merata.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menjelaskan bahwa program ini menargetkan 9.300 sekolah dan 2.120 madrasah di berbagai jenjang, termasuk sekolah khusus. Revitalisasi akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dengan dukungan anggaran negara dalam dua tahap. Tahap pertama akan menyasar 1.380 sekolah dan madrasah, sementara tahap kedua akan menargetkan 10.040 sekolah dan madrasah.
Alokasi Anggaran Pendidikan 2025
Anggaran negara tahun 2025 telah mengalokasikan Rp724,3 triliun (sekitar US$44,56 miliar) untuk sektor pendidikan. Dana tersebut akan disalurkan melalui tiga jalur: belanja pemerintah pusat (Rp297,2 triliun), transfer ke daerah (Rp345,1 triliun), dan pembiayaan (Rp80 triliun). Transfer ke daerah akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk revitalisasi infrastruktur pendidikan dan perpustakaan daerah.
Program revitalisasi infrastruktur sekolah ini merupakan langkah penting pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan peningkatan akses terhadap fasilitas yang memadai, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang lebih kondusif dan setara bagi seluruh siswa di Tanah Air. Alokasi dana yang signifikan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan terjangkau untuk semua.
Kesimpulan
Program renovasi infrastruktur sekolah senilai Rp20 triliun merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki akses pendidikan yang merata dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi seluruh siswa.