Rp5 Juta untuk Warga Batam yang Tertangkap Pelaku Buang Sampah Sembarangan!
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, meluncurkan sayembara berhadiah Rp5 juta bagi warga yang berhasil mendokumentasikan dan melaporkan pelaku pembuang sampah sembarangan, guna meningkatkan kesadaran kebersihan lingkungan.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, meluncurkan sebuah program inovatif untuk mengatasi masalah sampah di kota tersebut. Program ini berupa sayembara dengan hadiah uang tunai bagi warga yang berhasil menangkap basah dan melaporkan pelaku pembuangan sampah sembarangan. Sayembara ini diluncurkan pada Senin, 17 Maret 2024, di Batam, Kepulauan Riau, dan berlangsung selama satu bulan penuh. Hadiah yang ditawarkan cukup menggiurkan, yaitu sebesar Rp5 juta untuk tiga orang pelapor terpilih.
Inisiatif ini muncul sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan Batam. Amsakar Achmad menjelaskan bahwa sayembara ini merupakan ide spontan yang muncul setelah berdiskusi dengan Wakil Wali Kota. Beliau menekankan pentingnya program ini mengingat adanya Perda Kebersihan yang memberikan sanksi bagi warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya. "Kemarin saya buat sayembara adalah ide spontan, setelah saya berdiskusi dengan Ibu wakil wali kota, ide spontan saya anggap penting karena ada perda kebersihan yang memberikan sanksi kepada warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya," kata Amsakar.
Selain sayembara, Pemkot Batam juga akan tetap menegakkan hukum berdasarkan Perda Batam Nomor 11 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah. Pelaku pembuangan sampah sembarangan dapat dikenai denda hingga Rp2,5 juta. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Batam dalam menangani masalah sampah secara menyeluruh, baik melalui pendekatan persuasif dengan sayembara maupun pendekatan represif dengan penegakan hukum.
Sayembara Berhadiah Jutaan Rupiah
Masyarakat Batam yang ingin berpartisipasi dalam sayembara ini diharuskan mengirimkan bukti berupa video berdurasi 5-7 menit yang merekam aksi pembuangan sampah sembarangan. Video tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa saluran, yaitu website resmi Pemkot Batam, email ke laporsampah@batam.go.id, atau WhatsApp ke nomor +62 821-7473-9103. Tim dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menyeleksi video-video yang masuk dan memilih tiga pelapor terbaik yang berhak atas hadiah tersebut. Dana hadiah berasal dari dana operasional Wali Kota Batam.
Program ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan kota. Dengan adanya insentif berupa hadiah uang tunai, diharapkan semakin banyak warga yang mau melaporkan pelanggar Perda Kebersihan. Hal ini akan membantu Pemkot Batam dalam mengawasi dan menindak tegas pelaku pembuangan sampah sembarangan.
"Nanti tim Kominfo akan menyeleksi, saya mempersiapkan 3 orang, nanti tim yang akan menilai siapa yang menerima, tiga orang, dananya berasal dari dana operasional saya," jelas Amsakar Achmad.
Masalah Sampah di Batam dan Upaya Penanganannya
Kota Batam menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Produksi sampah di Batam mencapai angka yang cukup signifikan, yaitu 800-1.300 ton per hari. Akumulasi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur telah mencapai 7,5 juta ton. Angka-angka ini menunjukkan urgensi penanganan masalah sampah di Batam.
Pemkot Batam telah berupaya mengatasi masalah ini dengan menambah beberapa armada kebersihan. Satu unit bulldozer dan 14 unit arm roll telah ditambahkan untuk mempermudah pengangkutan dan pengelolaan sampah. Ke depannya, Pemkot Batam berencana menambah satu unit bulldozer lagi, dua unit mobil penyapu jalan, dan 24 bin kontainer. Namun, upaya pemerintah daerah saja tidaklah cukup.
Amsakar Achmad menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan kota. "Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan masyarakat agar Batam tetap bersih dan nyaman," ujarnya. Sayembara ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah efektif untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Presiden Prabowo juga turut memperhatikan masalah sampah di Batam, menunjukkan bahwa isu ini menjadi perhatian serius di tingkat nasional. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan masalah sampah di Batam dapat teratasi dengan baik dan kota Batam dapat menjadi kota yang bersih, nyaman, dan sehat.
Pemerintah Kota Batam menyadari bahwa pengelolaan sampah yang efektif membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Sayembara ini merupakan bukti komitmen Pemkot Batam dalam melibatkan masyarakat secara aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Semoga program ini dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di Batam.