RS Surabaya Selatan: Pemerataan Layanan Kesehatan untuk Warga
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, mendukung pembangunan RS Surabaya Selatan sebagai upaya pemerataan layanan kesehatan dan mewujudkan janji kampanye Wali Kota Eri Cahyadi.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, menegaskan pentingnya pembangunan Rumah Sakit (RS) Surabaya Selatan sebagai langkah krusial dalam pemerataan layanan kesehatan bagi seluruh warga kota. Pembangunan RS ini menjawab kebutuhan masyarakat Surabaya Selatan yang selama ini masih menghadapi kendala akses layanan kesehatan yang memadai. Hal ini disampaikan Fathoni di Surabaya, Minggu (13/4), menanggapi rencana pembangunan RS tersebut.
Fathoni menekankan bahwa pembangunan RS di seluruh wilayah Surabaya, termasuk di bagian selatan, merupakan bentuk keadilan sosial. Menurutnya, layanan kesehatan yang merata merupakan prioritas utama pemerintah kota. "Kalau RS sudah ada di wilayah timur, pusat dan barat, maka selatan dan utara juga harus mendapat bagian. Ini soal hak warga Surabaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan merata," tegasnya.
Rencana pembangunan RS Surabaya Selatan juga merupakan bagian dari visi misi Wali Kota Eri Cahyadi yang telah dijanjikan saat kampanye. Fathoni mengingatkan pentingnya visi misi tersebut diwujudkan, mengingat besarnya harapan masyarakat akan peningkatan layanan publik. "Pembangunan rumah sakit ini adalah bagian dari komitmen Wali Kota kepada masyarakat. Ini bukan hanya janji politik, tapi wujud tanggung jawab dalam menciptakan Surabaya yang lebih sehat dan sejahtera," ujarnya.
Menjawab Kendala Administratif dan Aspirasi Masyarakat
Terkait kendala administratif seperti belum adanya studi kelayakan dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Fathoni menilai hal tersebut dapat segera diatasi dengan komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif. Ia mengingatkan agar pemerintah kota tidak terpaku pada aspek teknis hingga melupakan kebutuhan riil masyarakat. "Kalau setiap program selalu ditunda dengan alasan teknis, maka kapan masyarakat akan merasakan manfaatnya? Kita harus bergerak cepat dan tepat," katanya.
Soal rencana penggunaan lapangan olahraga sebagai lokasi RS Surabaya Selatan, Fathoni mengimbau pemerintah kota untuk berdialog dengan masyarakat guna mencari solusi alternatif yang terbaik. Ia menyarankan agar pemkot memfasilitasi pembangunan lapangan olahraga di setiap kampung yang dikelola oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), sehingga masyarakat dapat mengelola dan memanfaatkannya secara mandiri.
Dengan demikian, warga dapat memperoleh manfaat secara komprehensif, baik dari segi kesehatan maupun sarana olahraga. "Sehingga, masyarakat mendapatkan yang terbaik dan komprehensif. Mulai dari kesehatan hingga sarana olahraga. Jadi semboyan Mens sana in corpore sano bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat," pungkas Fathoni.
Usulan solusi alternatif:
- Dialog intensif antara pemerintah kota, camat, lurah, dan warga terkait lokasi RS Surabaya Selatan.
- Pembangunan lapangan olahraga alternatif yang dikelola LPMK untuk memastikan akses olahraga tetap terjaga.
Pembangunan RS Surabaya Selatan diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi warga Surabaya Selatan, sekaligus mewujudkan janji kampanye Wali Kota dan komitmen pemerintah kota terhadap kesejahteraan masyarakat.