Sekolah Rakyat: Gus Ipul Ungkap Progres Terbaru, Guru ASN Siap Diterjunkan
Menteri Sosial Gus Ipul memberikan keterangan terbaru mengenai progres Sekolah Rakyat, program pemerintah yang menyasar siswa miskin ekstrem dengan konsep sekolah asrama gratis dan guru ASN.
Jakarta, 15 Maret 2024 - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengumumkan perkembangan terbaru Program Sekolah Rakyat. Inisiatif pemerintah ini bertujuan untuk memberikan pendidikan gratis bagi siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini direncanakan akan segera diluncurkan, dan berbagai persiapan tengah dimatangkan, termasuk perekrutan guru dan penyiapan sarana prasarana.
Menurut Gus Ipul, berbagai tim telah melakukan koordinasi intensif. Tim-tim tersebut berfokus pada penyusunan kurikulum, perekrutan guru, dan penyediaan sarana dan prasarana sekolah. "Semua tim telah melakukan rapat koordinasi. Ada beberapa tim, ada tim untuk kurikulum, merekrut guru, ada tim untuk sarana-prasarana," jelas Mensos dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Salah satu poin penting yang diungkap Gus Ipul adalah sumber daya manusia yang akan mengajar di Sekolah Rakyat. Pemerintah akan memanfaatkan tenaga pengajar dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Proses seleksi pun akan dilakukan secara ketat. "ASN yang memenuhi syarat nanti untuk dites kembali yang sudah lulus tes PBG (Pusat Belajar Guru), nanti dites kembali dan penempatan disesuaikan dengan tempat tinggal mereka," jelasnya.
Perekrutan Guru dan Siswa Sekolah Rakyat
Proses perekrutan guru Sekolah Rakyat melibatkan tokoh-tokoh berpengalaman di bidang pendidikan. Prof. Nuh, mantan Menteri Pendidikan Nasional, memimpin tim perekrutan. Selain itu, tim juga beranggotakan perwakilan dari Kemendikbudristek dan Dikti, serta beberapa ahli pendidikan lainnya. "Tim perekrutannya dipimpin oleh Prof Nuh (mantan Menteri Pendidikan Nasional 2009-2014 Mohammad Nuh). Kita juga sudah ada tim dari Kemendikdasmen, dari Dikti (Kemdiktisaintek) juga. Beberapa ahli yang memang diminta mendampingi kita," ujar Gus Ipul.
Para guru terpilih nantinya akan mendapatkan pelatihan khusus sebelum bertugas. Hal ini untuk memastikan mereka siap menjalankan tugas mulia mendidik anak-anak dari keluarga kurang mampu. Proses seleksi dan pelatihan ini dirancang untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang optimal.
Sementara itu, proses penerimaan siswa juga dilakukan secara bertahap. Calon siswa harus terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) pada desil 1 atau 2. "Pertama dia harus berada di desil 1 atau 2 pada DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional), ada kriterianya. Kemudian ada tahapan berikutnya nanti. Sudah disusun," papar Mensos.
Selain kriteria DTSEN, ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi. Prioritas diberikan kepada anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi Sekolah Rakyat. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan pendidikan dan mencegah putus sekolah di tengah jalan.
Konsep Sekolah Asrama dan Kurikulum Terpadu
Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah asrama gratis. Semua biaya, termasuk biaya sekolah, makan, dan tempat tinggal, akan ditanggung oleh negara. Konsep ini memastikan siswa dapat fokus pada pendidikan tanpa beban biaya. "Sekolah Rakyat didesain untuk mencetak para siswa menjadi agen-agen perubahan yang dapat mengubah taraf kesejahteraan keluarganya," jelas Gus Ipul.
Kurikulum Sekolah Rakyat mencakup pendidikan formal dan pendidikan karakter. Jenjang pendidikan yang ditawarkan meliputi SD hingga SMA. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan demikian, diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan antar generasi.
Sekolah Rakyat juga akan menerapkan program orientasi bagi siswa baru. Hal ini untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah asrama dan kurikulum yang diterapkan. Kerja sama dengan pemerintah daerah juga berjalan dengan baik, dengan banyak daerah yang telah mengajukan lokasi untuk pendirian Sekolah Rakyat. "Misalnya Jawa Timur itu hampir seluruh kabupaten/kota sudah mengajukan. Kita tunggu dari beberapa provinsi yang lain juga," ungkap Gus Ipul.
Program Sekolah Rakyat merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memuliakan masyarakat miskin dan memfasilitasi kebangkitan wong cilik. Dengan pendidikan yang berkualitas dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat memiliki masa depan yang lebih cerah.