Sekolah Rakyat Temanggung Butuh Lahan 5-10 Hektare, Bupati Minta Dukungan Legislatif
Bupati Temanggung, Agus Setyawan, tengah berupaya mendapatkan lahan seluas 5-10 hektare untuk mendirikan sekolah rakyat yang diusulkan Kemensos, sebuah program untuk anak-anak kurang mampu namun berprestasi.
Temanggung, 18 Maret 2024 - Pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memasuki babak baru. Usulan dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendirikan sekolah rakyat ini membutuhkan lahan yang cukup luas, yaitu sekitar 5 hingga 10 hektare. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Temanggung, Agus Setyawan, pada Selasa lalu. Proses pengadaan lahan ini menjadi tantangan utama dalam merealisasikan program pendidikan bagi anak-anak kurang mampu namun berprestasi di Temanggung.
Bupati Agus menjelaskan bahwa keputusan terkait pengadaan lahan tidak dapat diambil secara sepihak. Beliau menekankan pentingnya koordinasi dan musyawarah dengan pihak legislatif. "Saya tidak bisa membuat keputusan apapun, saya perlu untuk kulo nuwon dan berembug dengan teman-teman yang ada di legislatif," ungkap Bupati Agus. Langkah ini menunjukkan komitmen beliau terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan.
Sebagai solusi sementara, Bupati Agus menyampaikan kemungkinan pemanfaatan lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berada di Temanggung. Namun, hal ini tetap bergantung pada persyaratan dan proses penghibahan lahan. Jika memungkinkan, Pemerintah Kabupaten Temanggung akan mengajukan permohonan hibah lahan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendukung pembangunan sekolah rakyat ini.
Sekolah Rakyat Terpadu: Solusi Pendidikan Inklusif
Sekolah rakyat yang direncanakan akan menjadi solusi bagi anak-anak kurang mampu namun memiliki prestasi akademik tinggi. Konsep sekolah ini terbilang unik dan komprehensif. "Jadi, nanti sekolah rakyat itu akan disatukan mulai dari SD, SMP, SMA dan berasrama," jelas Bupati Agus. Sistem pendidikan terpadu ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kehadiran sekolah berasrama ini juga akan memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal di daerah terpencil. Dengan sistem asrama, mereka tidak perlu lagi memikirkan biaya transportasi dan tempat tinggal selama menempuh pendidikan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah di Kabupaten Temanggung.
Bupati Agus juga menyampaikan bahwa program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Namun, beliau tetap menekankan pentingnya pertimbangan dari pihak legislatif dalam setiap pengambilan keputusan. "Apapun kalau demi kemaslahatan masyarakat akan ditanggapi dengan positif, namun keputusan tersebut tidak boleh sendiri karena harus meminta pertimbangan legislator," tegasnya. Komitmen ini menunjukkan bahwa pembangunan sekolah rakyat ini dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Tahap Awal dan Tantangan ke Depan
Kemensos sendiri berencana untuk memulai program ini dengan membuka dua ruang kelas di Temanggung pada tahun ini. Lokasi yang dipertimbangkan adalah area sekitar Sentra Terpadu Kartini. Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti ketersediaan guru dan mekanisme rekrutmennya. "Sampai saat ini belum ada juklak dan juknis. Gurunya siapa belum jelas, nanti rekrutmennya seperti apa juga belum jelas. Yang jelas garis bawahnya sekolah ini untuk masyarakat yang kurang mampu dan berprestasi," kata Bupati Agus.
Meskipun masih terdapat beberapa kendala, Bupati Agus optimistis bahwa sekolah rakyat ini akan terwujud. Beliau berharap dukungan penuh dari semua pihak, termasuk legislatif, untuk merealisasikan program pendidikan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Temanggung. Komitmen ini menunjukkan bahwa pembangunan sekolah rakyat ini dilakukan secara transparan dan akuntabel, serta berfokus pada kepentingan masyarakat.
Ke depannya, Pemerintah Kabupaten Temanggung akan terus berupaya untuk mencari solusi terbaik dalam pengadaan lahan dan menyelesaikan berbagai kendala yang ada. Sekolah rakyat ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu namun berprestasi.
Dengan adanya sekolah rakyat ini, diharapkan akan semakin banyak anak-anak kurang mampu di Temanggung yang dapat mengenyam pendidikan hingga jenjang SMA. Program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.