Sertifikasi Pengurus Masjid di Kaltim: Permudah Akses Insentif dan Wujudkan Kaltim Kota Pesantren
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, tekankan pentingnya sertifikasi pengurus masjid untuk penyaluran insentif tepat sasaran dan wujudkan Kalimantan Timur sebagai kota pesantren yang unggul.
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud, menegaskan pentingnya sertifikasi bagi pengurus rumah ibadah, khususnya masjid, mushalla, dan surau. Hal ini disampaikannya saat Safari Subuh Ramadhan di Masjid Nurul Mu'minin, Samarinda, Senin (3/3). Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan penyaluran bantuan, termasuk program umrah, tepat sasaran kepada individu yang kompeten dan terverifikasi.
Sertifikasi pengurus rumah ibadah di Kaltim akan diwajibkan. Program umrah, menurut Rudy Mas'ud, akan diprioritaskan untuk pengurus masjid yang telah lama mengabdi dan berusia lanjut, namun belum pernah berkesempatan menunaikan ibadah umrah. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menghargai jasa para pengurus masjid.
Selain insentif, Gubernur juga menekankan peran vital masjid sebagai pusat pendidikan Al-Quran dan pembentukan karakter mulia. Ia menyoroti perlunya pembenahan beberapa masjid yang kondisinya kurang nyaman dan terawat, serta upaya menarik minat generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di masjid.
Mewujudkan Kalimantan Timur sebagai Kota Pesantren
Rudy Mas'ud menyampaikan harapan besarnya agar Kalimantan Timur dapat menjadi kota pesantren unggulan yang menarik minat masyarakat dari seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Visi ini membutuhkan dukungan berbagai pihak dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Kaltim.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan remaja dalam kegiatan keagamaan, terutama selama bulan Ramadhan. Menurutnya, keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan iman dan takwa (imtak) sangat penting dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia.
"Kita harus menjaga akhlakul karimah generasi muda," tegas Rudy Mas'ud, mengingat tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Kaltim. Pendidikan agama, menurutnya, menjadi benteng penting dalam menangkal pengaruh negatif, dimulai dari lingkungan keluarga dan rumah ibadah.
Masjid sebagai Pusat Pendidikan dan Sosial
Gubernur berharap masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia menyadari bahwa dunia saat ini berubah dengan sangat cepat, sehingga anak muda perlu dibekali dengan filter agama yang kuat agar terhindar dari pengaruh negatif.
Rudy Mas'ud juga menyampaikan komitmennya untuk terus bekerja keras demi kemajuan Kaltim. "Kami siap bekerja di mana saja dan kapan saja, tanpa terikat fasilitas," ujarnya. Baginya, yang terpenting adalah hasil kerja yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kaltim.
Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan pengelolaan dan pengembangan masjid di Kaltim dapat lebih terarah dan terukur, sehingga mampu menjalankan fungsinya secara optimal sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pengurus masjid yang telah berdedikasi dalam melayani umat.
Program sertifikasi ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi Kaltim sebagai kota pesantren yang unggul dan berakhlak mulia. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan Kaltim dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam pengembangan dan pemberdayaan rumah ibadah.