SNPMB 2025: Tanggapi Dugaan Kecurangan, Panitia Beri Sanksi Tegas!
Panitia SNPMB 2025 menyesalkan dugaan kecurangan UTBK-SNBT dan akan menindak tegas peserta yang terbukti bersalah, dengan sanksi pembatalan hasil hingga pelaporan ke pihak berwajib.
Gorontalo, 26 April 2025 - Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 diwarnai dugaan kecurangan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT). Beredarnya laporan dan bukti dugaan kecurangan di media sosial langsung ditanggapi oleh panitia SNPMB.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok, menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian ini. Ia menekankan bahwa kecurangan tersebut sangat merugikan dan mencederai prinsip keadilan, integritas, dan kejujuran yang menjadi dasar seleksi nasional. Panitia pun langsung bergerak cepat menyelidiki laporan tersebut.
Eduart Wolok menjelaskan bahwa soal yang beredar di media sosial bukan merupakan kebocoran soal UTBK. "Dengan adanya dugaan soal yang tersebar di berbagai media sosial dipastikan bukan merupakan bocoran soal UTBK, namun merupakan kecurangan oknum peserta yang merekam soal di sesi pertama hari pertama UTBK dengan menggunakan alat bantu elektronik yang tidak diperkenankan dibawa selama ujian," tegasnya.
Modus Baru Kecurangan UTBK-SNBT 2025
Panitia SNPMB mengungkapkan modus baru kecurangan yang digunakan peserta. Mereka menggunakan alat bantu berupa kamera mini yang tersembunyi di berbagai tempat tak terduga, seperti behel gigi, kuku, ikat pinggang, dan kancing baju. Alat-alat ini bahkan tidak terdeteksi oleh detektor logam yang biasanya digunakan dalam pengawasan ujian.
"Tindakan ini bertujuan untuk memperoleh soal secara tidak sah, yang jelas bertentangan dengan ketentuan yang telah ditetapkan," ungkap Eduart Wolok. Panitia saat ini tengah melakukan verifikasi dan investigasi lebih lanjut atas dugaan kecurangan tersebut, bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.
Sebagai langkah antisipasi, Panitia SNPMB telah menginstruksikan seluruh Penanggung Jawab Pusat UTBK untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan peserta sebelum dan selama ujian berlangsung. Penggunaan rekaman CCTV dan log aktivitas sistem juga akan dimaksimalkan untuk mendeteksi kecurangan.
Sanksi Tegas bagi Pelaku Kecurangan
Panitia SNPMB menegaskan komitmennya untuk menegakkan kejujuran dan keadilan dalam proses seleksi. Sanksi tegas akan diberikan kepada peserta yang terbukti melakukan kecurangan. Sanksi tersebut meliputi pembatalan hasil UTBK 2025, diskualifikasi dari semua jalur SNPMB di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) selamanya, dan pelaporan ke institusi pendidikan asal peserta.
Bahkan, jika ditemukan keterlibatan pihak internal dalam aksi kecurangan ini, sanksi tegas juga akan diberikan. Panitia SNPMB berupaya untuk memastikan proses seleksi tetap berjalan adil dan transparan. Mereka juga mengimbau seluruh peserta untuk tetap menjunjung tinggi kejujuran dan sportivitas.
Eduart Wolok menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berpartisipasi memberikan informasi terkait dugaan kecurangan. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas proses seleksi nasional. Informasi terkait SNPMB dapat disampaikan melalui kanal resmi SNPMB atau Unit Layanan Terpadu (ULT) Kementerian.
Langkah-langkah preventif dan korektif terus dilakukan, termasuk mendata akun peserta yang diduga melakukan kecurangan. Panitia SNPMB berkomitmen untuk memastikan integritas dan keadilan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru ini.
- Peningkatan pengawasan di ruang ujian
- Analisis rekaman CCTV dan log aktivitas sistem
- Pemanggilan pihak terkait (internal dan eksternal)
- Pembatalan hasil UTBK dan diskualifikasi dari SNPMB
- Pelaporan ke institusi pendidikan asal
Panitia SNPMB menjamin proses seleksi akan tetap berlangsung secara adil dan transparan. Mereka mengimbau seluruh peserta untuk tidak resah dan tetap menjunjung tinggi kejujuran dan sportivitas.