Sosialisasi Investasi Asing: Kunci Penerimaan Publik & Stabilitas Ekonomi
Teuku Rezasyah, pengamat Hubungan Internasional Unpad, menekankan pentingnya sosialisasi komitmen investasi asing pasca kunjungan Presiden Prabowo untuk mencegah kejutan dan memastikan manfaatnya bagi rakyat Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan serangkaian kunjungan ke luar negeri yang menghasilkan kesepakatan investasi asing senilai ratusan triliun rupiah untuk Indonesia. Namun, menurut Teuku Rezasyah, pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, keberhasilan investasi ini bergantung pada sosialisasi yang efektif kepada publik.
Rezasyah menjelaskan pentingnya sosialisasi ini dalam wawancara telepon pada Minggu, 26 Januari 2024. Ia menekankan bahwa transparansi dan keterbukaan informasi sangat krusial. Tanpa sosialisasi yang memadai, masyarakat berpotensi terkejut dengan proyek-proyek yang tiba-tiba muncul di daerah mereka.
"Sosialisasi sangat penting," tegas Rezasyah. Ia menambahkan bahwa sosialisasi ini bukan hanya sekadar pengumuman, tetapi harus mencakup rincian lengkap. Informasi tersebut, menurutnya, harus mencakup sumber dana, teknologi yang digunakan, jumlah tenaga kerja asing yang terlibat, manajemen proyek, serta lokasi pasti di Indonesia.
Kejelasan informasi ini, menurut Rezasyah, bertujuan untuk mencegah potensi kekecewaan publik. Ia mencontohkan kekhawatiran masyarakat jika tenaga kerja proyek tersebut didominasi oleh warga negara asing. "Jangan sampai publik nanti kaget-kaget, ada proyek bekerja, tapi tenaga kerjanya bukan dari Indonesia," ujarnya.
Rezasyah juga menyoroti pentingnya keterbukaan pemerintah dalam memberikan detail perjanjian investasi. Lembaga terkait, menurutnya, perlu mempublikasikan laporan investasi secara detail. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan akuntabilitas pemerintah.
Selain sosialisasi, Rezasyah menekankan peran penting pemerintah daerah dalam mendukung realisasi investasi. Komitmen dari pemerintah daerah menjadi faktor kunci keberhasilan proyek-proyek ini dan integrasi yang harmonis dengan masyarakat setempat. "Jadi, perlu juga komitmen pemerintah daerah yang akan menerima investasi. Itu juga sangat penting," tambahnya.
Lebih lanjut, Rezasyah berharap investasi asing ini dapat berkontribusi pada stabilitas dalam negeri dan kesejahteraan rakyat. Ia menegaskan bahwa tujuan investasi ini adalah untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, sosialisasi yang transparan dan komprehensif menjadi kunci utama keberhasilan investasi ini.
Investasi asing yang berhasil akan meningkatkan perekonomian Indonesia, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, penerimaan publik yang positif akan membutuhkan komitmen pemerintah untuk melakukan sosialisasi secara efektif dan transparan, memastikan bahwa manfaat investasi ini dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.