SPTP Implementasikan TOS Nusantara di Jayapura: Tingkatkan Efisiensi dan Konektivitas Indonesia Timur
Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) sukses implementasikan Terminal Operating System (TOS) Nusantara di TPK Jayapura, Papua, meningkatkan efisiensi dan konektivitas di Indonesia Timur.
Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) telah berhasil mengimplementasikan sistem operasi terminal peti kemas berstandar internasional, TOS Nusantara, di Terminal Petikemas (TPK) Jayapura, Papua. Implementasi ini ditandai dengan kegiatan bongkar muat KM. Flores Mas yang memuat 495 boks peti kemas, dengan rincian 221 boks dibongkar dan 274 boks dimuat. Keberhasilan ini menandai langkah penting dalam transformasi digital Pelindo dan peningkatan konektivitas di wilayah Indonesia Timur.
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, menjelaskan bahwa TOS Nusantara merupakan bagian dari program transformasi SPTP yang akan diimplementasikan secara bertahap di seluruh terminal yang dikelolanya. TPK Jayapura menjadi terminal ke-13 yang menggunakan sistem ini, menyusul terminal-terminal lain seperti TPK Makassar, TPK Ambon, dan IPC TPK Pontianak.
Implementasi TOS Nusantara di Jayapura diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional TPK Jayapura. Sistem ini menawarkan berbagai keunggulan, termasuk pemantauan real-time atas pergerakan peti kemas dan integrasi teknologi visualisasi 3D untuk memudahkan pengaturan kegiatan bongkar muat, baik di lapangan penumpukan maupun di atas kapal. Dengan sistem ini, operasional TPK Jayapura yang telah berbasis planning and control akan semakin terintegrasi dan efisien.
TOS Nusantara: Sistem Operasi Terminal Peti Kemas Modern
Sistem TOS Nusantara dirancang untuk mendukung standardisasi dan sistematisasi pengelolaan terminal peti kemas dengan memanfaatkan teknologi terkini. Keunggulan utama sistem ini adalah kemampuannya untuk memonitor seluruh pergerakan peti kemas secara real-time, memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang aktivitas di terminal. Hal ini memungkinkan pengelola terminal untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan efisien dalam mengatur alur bongkar muat.
Penggunaan teknologi visualisasi 3D juga merupakan fitur unggulan TOS Nusantara. Teknologi ini memberikan kemudahan dalam pengaturan kegiatan peti kemas, baik di lapangan penumpukan maupun di atas kapal. Visualisasi 3D membantu dalam perencanaan dan pengoptimalan ruang, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan mempercepat proses bongkar muat.
Dengan implementasi TOS Nusantara, SPTP berupaya meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) operasional terminal peti kemas menuju standar kelas dunia. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas layanan kepada pengguna jasa dan efisiensi operasional, khususnya dalam mendukung konektivitas di Indonesia Timur.
Manfaat Langsung Implementasi TOS Nusantara di TPK Jayapura
Kepala PT Temas Cabang Jayapura, Fitra Haryadi, memberikan testimoninya mengenai manfaat langsung dari implementasi TOS Nusantara. Ia menyebutkan bahwa pembuatan dokumen yang berisi informasi detail mengenai muatan peti kemas untuk kegiatan bongkar muat kini jauh lebih mudah dan akurat dibandingkan sebelumnya.
Proses pembuatan dokumen yang lebih cepat dan akurat ini sangat membantu operasional PT Temas sebagai perusahaan pelayaran yang menggunakan jasa bongkar muat SPTP. Sebagai contoh, bongkar muat sebanyak 495 boks peti kemas dapat diselesaikan kurang dari 24 jam. Meskipun demikian, Fitra juga melihat adanya ruang perbaikan untuk mengoptimalkan penggunaan sistem TOS Nusantara.
Secara keseluruhan, implementasi TOS Nusantara di TPK Jayapura menunjukkan komitmen SPTP dalam memodernisasi infrastruktur dan sistem operasional di Indonesia Timur. Sistem ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan dan konektivitas di wilayah tersebut.
Implementasi TOS Nusantara diharapkan dapat menjadi contoh bagi terminal peti kemas lainnya di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing di era digital. Dengan sistem yang terintegrasi dan berbasis teknologi terkini, diharapkan dapat memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur.