Sukses! Satu Kecamatan di Buol Bebas Stunting, Ini Strategi Pemkab
Kecamatan Tiloan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, berhasil bebas dari stunting berkat kerja sama Pemkab, perangkat desa, dan puskesmas setempat; menjadi motivasi bagi wilayah lain.
Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam upaya penurunan angka stunting. Satu kecamatan di daerah tersebut, yaitu Kecamatan Tiloan, telah dinyatakan bebas dari kasus stunting. Prestasi ini diraih berkat kerja keras dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk Pemkab Buol, perangkat desa, dan puskesmas setempat.
Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo. Beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Camat dan Kepala Desa di Kecamatan Tiloan atas dukungan penuh mereka terhadap program nasional percepatan penurunan stunting. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang solid, target penurunan stunting dapat dicapai.
Sembilan desa di Kecamatan Tiloan telah berhasil mencapai predikat bebas stunting. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh dan motivasi bagi kecamatan lain di Kabupaten Buol untuk menerapkan strategi serupa dan mencapai hasil yang sama. Bupati menekankan pentingnya upaya preventif dan edukatif yang berkelanjutan untuk menjaga keberhasilan ini.
Strategi Pencegahan Stunting di Kecamatan Tiloan
Pemkab Buol menerapkan berbagai strategi untuk menurunkan angka stunting, khususnya di Kecamatan Tiloan. Salah satu strategi yang terbukti efektif adalah pemanfaatan kegiatan keagamaan untuk menyampaikan pesan dan imbauan terkait pencegahan stunting kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai sektor sangat penting.
Peran aktif para camat dan kepala desa juga sangat krusial. Mereka berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengingatkan peran aktif keluarga dalam pencegahan stunting sejak dini. Komunikasi yang efektif dan berkelanjutan kepada masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
Selain itu, sinergi lintas sektor juga terus dipertahankan. Kerja sama yang erat antara Pemkab Buol, puskesmas, dan berbagai instansi terkait sangat penting dalam memastikan keberhasilan program pencegahan stunting. Dengan sinergi ini, berbagai program dan kegiatan dapat dijalankan secara efektif dan terintegrasi.
Sebagai bagian dari strategi komprehensif, kegiatan penyuluhan gizi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, serta penguatan posyandu juga digencarkan. Upaya-upaya ini bertujuan untuk mendeteksi dini kasus stunting dan memberikan intervensi yang tepat waktu.
Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Buol
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buol menunjukkan bahwa prevalensi stunting mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, prevalensi stunting mencapai 32,7 persen, meningkat 4,1 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 28,6 persen. Namun, pada tahun 2023, angka stunting berhasil diturunkan menjadi 30,0 persen.
Meskipun angka stunting di Kabupaten Buol masih cukup tinggi, keberhasilan Kecamatan Tiloan dalam mencapai predikat bebas stunting memberikan harapan dan semangat baru. Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat dan kerja sama yang solid, penurunan angka stunting dapat dicapai secara bertahap.
Ke depan, Pemkab Buol akan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di seluruh wilayah. Berbagai program dan kegiatan akan terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah. Komitmen dan kerja keras dari semua pihak sangat penting untuk memastikan bahwa semua anak di Kabupaten Buol tumbuh sehat dan terbebas dari stunting.
Keberhasilan Kecamatan Tiloan menjadi bukti nyata bahwa dengan strategi yang tepat, komitmen yang kuat, dan kerja sama yang solid, tujuan untuk menurunkan angka stunting dapat dicapai. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk terus berjuang dalam upaya penurunan angka stunting.