Sulawesi Selatan Lampaui Target Serapan Gabah, Gubernur Sampaikan Apresiasi
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan apresiasi atas capaian serapan gabah yang melampaui target, mencapai 374.783 ton atau 131 persen dari target, berkat kerja sama TNI-Polri, PPL, pemerintah daerah, dan petani.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas keberhasilan Provinsi Sulawesi Selatan dalam melampaui target serapan gabah. Capaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk TNI-Polri, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), pemerintah kabupaten/kota, Perum BULOG, dan para petani. Keberhasilan ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung sektor pertanian di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data dari Perum BULOG Kanwil Sulsel dan Sulbar, realisasi pengadaan gabah di Sulawesi Selatan mencapai angka fantastis, yaitu 374.783 ton. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar 284.535 ton, dengan persentase mencapai 131 persen. Keberhasilan ini patut diapresiasi mengingat pentingnya peran sektor pertanian dalam menopang perekonomian daerah.
Selain capaian serapan gabah, pengadaan beras juga menunjukkan hasil yang positif. Realisasi pengadaan beras mencapai 240.570 ton, atau 41,5 persen dari target sebesar 579.938 ton. Meskipun belum mencapai target yang diharapkan, capaian ini tetap menunjukkan kemajuan signifikan dalam upaya peningkatan produksi dan distribusi beras di Sulawesi Selatan. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Sulawesi Selatan dalam sektor pertanian.
Kerja Keras dan Sinergi Lintas Sektor
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam keberhasilan ini. Ia menekankan peran penting TNI-Polri, PPL, kepala daerah kabupaten/kota, BULOG, dan terutama para petani yang telah bekerja keras dalam meningkatkan produktivitas pertanian. "Terima kasih kepada seluruh tim TNI-Polri, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), kepala daerah kabupaten/kota, BULOG serta para petani," ucap Andi Sudirman di Makassar, Rabu.
Lebih lanjut, Gubernur juga menyoroti peran aktif PPL yang senantiasa mendampingi petani di lapangan. Pendampingan ini dinilai sangat krusial dalam memberikan edukasi dan dukungan teknis kepada petani, sehingga mampu meningkatkan hasil panen. Hal ini menunjukkan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
Gubernur juga menekankan pentingnya edukasi dan pendampingan berkelanjutan bagi para petani. Dengan demikian, diharapkan peningkatan produksi pertanian dapat terus berlanjut dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Peningkatan kesejahteraan petani juga menjadi fokus utama pemerintah daerah.
Capaian ini juga tidak terlepas dari ketersediaan pupuk yang melimpah. Hal ini disampaikan Gubernur dalam panen raya virtual bersama Presiden Prabowo Subianto pada 7 April 2025. "Untuk pertama kalinya, pengecer yang kini mengejar petani karena pupuk tersedia melimpah. Terima kasih kepada Presiden," ujarnya.
Potensi Produksi Gabah Sulawesi Selatan
Berdasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA) BPS April 2025, potensi produksi gabah di Sulawesi Selatan diperkirakan mencapai 1.036.382 ton. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Sulawesi Selatan dalam sektor pertanian, dan perlu dikelola dengan baik untuk mencapai hasil yang optimal.
Menyikapi potensi produksi yang besar tersebut, Gubernur Sulsel meminta agar para PPL terus mengedukasi kelompok tani dan petani untuk melaksanakan panen tepat waktu sesuai umur tanaman. Hal ini penting untuk menjaga kualitas gabah dan memaksimalkan hasil panen. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan petani dapat terus meningkat.
Langkah ini juga bertujuan untuk memastikan pasokan gabah dan beras tetap terjaga, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di Sulawesi Selatan.
Keberhasilan melampaui target serapan gabah ini menjadi bukti nyata komitmen dan kerja keras semua pihak dalam memajukan sektor pertanian di Sulawesi Selatan. Dengan potensi produksi yang besar dan dukungan yang optimal, Sulawesi Selatan diharapkan dapat menjadi lumbung pangan yang handal dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Ke depan, perlu adanya peningkatan sinergi dan kolaborasi yang lebih kuat lagi antar seluruh pemangku kepentingan. Dengan demikian, potensi pertanian Sulawesi Selatan dapat dioptimalkan dan kesejahteraan petani dapat terus ditingkatkan.