Sulbar Matangkan Strategi Kembangkan Pariwisata hingga 2030
Dinas Pariwisata Sulbar menggelar bimbingan teknis penyusunan rencana strategis pengembangan pariwisata untuk periode 2025-2030, guna mendorong sektor pariwisata sebagai unggulan daerah.
Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyusunan rencana strategis (renstra) pengembangan pariwisata daerah. Kegiatan yang berlangsung di Mamuju, Senin (24/2), bertujuan untuk memetakan strategi pengembangan sektor pariwisata Sulbar hingga tahun 2030. Bimtek ini melibatkan seluruh pejabat dan staf Dinas Pariwisata Sulbar, menghadirkan narasumber dari Bappeda Sulbar dan praktisi pengembangan pola pikir strategis.
Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Darmawati, menjelaskan bahwa renstra ini akan menjadi acuan utama dalam pengembangan pariwisata Sulbar yang berkelanjutan. "Penyusunan renstra sektor pariwisata ini menjadi panduan bagi upaya pengembangan pariwisata Sulbar yang berkelanjutan," kata Darmawati. Bimtek ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas aparatur dalam merencanakan pembangunan pariwisata yang efektif dan efisien, selaras dengan visi Sulbar yang maju dan sejahtera.
Selain materi teknis penyusunan renstra, para peserta juga mendapatkan pembekalan mengenai pengembangan pola pikir positif dan strategis. Hal ini dinilai penting untuk memastikan perencanaan yang terarah dan mampu menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan sektor pariwisata. Dengan demikian, diharapkan seluruh program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Membangun Pariwisata Sulbar yang Berkelanjutan
Darmawati menekankan pentingnya peran sektor pariwisata dalam pembangunan Sulbar. Ia berharap pariwisata dapat menjadi sektor unggulan yang tidak hanya meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga mendukung pembangunan infrastruktur, konektivitas antar daerah, dan pelestarian lingkungan. "Pariwisata itu sektor penting dalam pembangunan di Sulbar dan menjadi bagian dari sektor unggulan yang mampu mendorong pembangunan infrastruktur sekaligus berpengaruh pada konektivitas antar-daerah. Terpenting, sektor pariwisata berkaitan langsung dengan upaya kita dalam pelestarian lingkungan," jelasnya.
Rencana strategis yang disusun, menurut Darmawati, akan menjadi pedoman dalam merencanakan program dan memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan pembangunan pariwisata di Sulbar. Semua upaya ini diarahkan untuk mewujudkan visi dan misi Sulbar yang maju dan sejahtera. Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan kemampuan aparatur Dinas Pariwisata Sulbar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan penyusunan renstra yang matang, diharapkan pengembangan pariwisata Sulbar dapat berjalan lebih terarah dan terukur. Hal ini akan memastikan bahwa sektor pariwisata dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Sulbar.
Sinkronisasi Renstra dengan Visi Gubernur
Darmawati menambahkan bahwa penyusunan rencana strategis pengembangan pariwisata juga harus sejalan dengan visi dan misi Gubernur Sulbar dalam mempercepat kesejahteraan masyarakat. Integrasi program pariwisata dengan program pembangunan lainnya sangat penting untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan pengembangan sektor ini.
Bimtek ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Dinas Pariwisata Sulbar. Dengan kemampuan perencanaan yang lebih baik, diharapkan target-target pembangunan pariwisata dapat tercapai dengan optimal. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Sulbar.
Keberhasilan pengembangan pariwisata Sulbar tidak hanya bergantung pada rencana strategis yang baik, tetapi juga pada pelaksanaan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, penting bagi seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dan saling mendukung dalam mewujudkan visi Sulbar sebagai daerah yang maju dan sejahtera melalui sektor pariwisata.
Dengan adanya bimtek ini, diharapkan Dinas Pariwisata Sulbar dapat menyusun rencana strategis yang komprehensif dan terintegrasi dengan program pembangunan lainnya. Hal ini akan memastikan bahwa pengembangan pariwisata di Sulbar dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Pentingnya Kolaborasi dan Pelestarian Lingkungan
Dalam pengembangan pariwisata, kolaborasi antar berbagai pihak sangatlah penting. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat lokal akan menciptakan sinergi yang positif dan berkelanjutan. Selain itu, pelestarian lingkungan juga menjadi hal yang krusial dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Pariwisata yang ramah lingkungan akan memastikan keberlanjutan sektor ini dalam jangka panjang.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, diharapkan pengembangan pariwisata di Sulbar dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik bagi ekonomi daerah maupun bagi pelestarian lingkungan. Pembangunan pariwisata yang berkelanjutan akan memastikan bahwa Sulbar dapat menikmati manfaat ekonomi dari sektor ini tanpa mengorbankan lingkungan dan budaya lokal.
Bimtek ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya membangun pariwisata Sulbar yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat. Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi yang kuat, Sulbar dapat mewujudkan visinya untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera melalui sektor pariwisata.