Superindo Berikan Diskon 30% Paket Sembako di Program 'Friday Mubarak'

Superindo turut serta dalam program 'Friday Mubarak' Aprindo dengan menyediakan 1.200 paket sembako diskon 30% di 10 kota, membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga selama Ramadhan.

Superindo, jaringan ritel nasional, berpartisipasi dalam program 'Friday Mubarak' yang diinisiasi oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dengan menyediakan paket sembako diskon selama bulan Ramadhan. Inisiatif ini diluncurkan secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Aprindo, Solihin, di Jakarta, disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.

Sebagai bagian dari program ini, Superindo menyediakan 1.200 paket sembako dengan diskon hingga 30 persen. Paket sembako tersebut dijual dengan harga Rp100.000 per paket, turun dari harga normal Rp125.000. Diskon ini berlaku di 12 toko Superindo yang tersebar di 10 kota di Indonesia, termasuk Semarang, Surabaya, Malang, Jakarta, Bandung, dan Lampung. Program ini berlangsung setiap hari Jumat selama bulan Ramadhan, dengan ketersediaan 100 paket per toko setiap harinya.

National Head Retail Operation Superindo, Joko Susanto, menjelaskan bahwa partisipasi Superindo dalam 'Friday Mubarak' merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dan Aprindo untuk membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau, terutama selama bulan Ramadhan ketika permintaan meningkat dan harga cenderung naik. Beliau juga menekankan bahwa program ini akan berlangsung selama lima Jumat berturut-turut di bulan Ramadhan.

Partisipasi Superindo dalam program 'Friday Mubarak' mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Dyah Lukisari, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan sembako dengan harga terjangkau, terutama di tengah tren kenaikan harga sejumlah komoditas penting seperti beras, bawang putih, dan minyak goreng.

Dyah Lukisari menambahkan bahwa program 'Friday Mubarak' sangat tepat dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya selama bulan Ramadhan. Program diskon ini dinilai mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Hal ini sejalan dengan tujuan program 'Friday Mubarak' untuk mendorong konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan.

Program ini juga didukung oleh pemerintah daerah, seperti yang terlihat dari kehadiran Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Endang Sarwiningsih Setyawulan, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, dalam acara peluncuran program 'Friday Mubarak' di Semarang.

Selain peluncuran program di Semarang, acara peluncuran 'Friday Mubarak' juga melibatkan temu wicara daring antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dengan para pengusaha ritel dari berbagai provinsi di Indonesia. Provinsi-provinsi yang diwakili dalam temu wicara tersebut antara lain Sumatra Utara, Lampung, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Maluku Utara. Hal ini menunjukkan jangkauan luas program 'Friday Mubarak' dalam membantu masyarakat di seluruh Indonesia.

Dalam temu wicara tersebut, dibahas berbagai strategi dan upaya untuk memastikan keterjangkauan harga sembako bagi masyarakat selama bulan Ramadhan. Diskusi ini menjadi wadah penting bagi pemerintah dan pelaku usaha ritel untuk berkolaborasi dalam menghadapi tantangan ekonomi dan memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok.

Joko Susanto juga menjelaskan bahwa program 'Friday Mubarak' merupakan inisiatif bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Aprindo. Program ini diharapkan dapat membantu konsumen Superindo mendapatkan sembako dengan harga terjangkau dan tidak terganggu oleh kenaikan harga selama Ramadhan. Hal ini menunjukkan komitmen Superindo dalam mendukung program pemerintah dan kesejahteraan masyarakat.

Secara keseluruhan, program 'Friday Mubarak' dan partisipasi Superindo di dalamnya merupakan contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah, asosiasi pengusaha, dan sektor swasta dalam menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan.