Tanggul Pasar Ancol Bandung Ambruk, Warga Waswas! Diduga Akibat Struktur Lemah
Tanggul dan benteng pembatas Pasar Ancol, Bandung, ambruk pada Minggu (23/2) diduga akibat struktur bangunan yang lemah, membahayakan warga sekitar.
Sebuah kejadian mengkhawatirkan terjadi di Pasar Ancol, Kota Bandung, Jawa Barat. Tanggul dan benteng pembatas pasar yang berada di bantaran sungai tersebut ambruk pada Minggu (23/2), menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar. Kejadian ini terjadi dua kali, pertama pada siang hari dan kemudian kembali ambruk pada malam harinya sekitar pukul 19.00 WIB. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab ambruknya tanggul dan langkah-langkah apa yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Menurut keterangan Yudi, seorang warga setempat, ambruknya tanggul terjadi dalam dua tahap. Pada siang hari, kerusakan masih tergolong kecil. Namun, pada malam harinya, kerusakan meluas dan membentuk celah yang cukup besar di sepanjang tanggul. Yang mengejutkan, kejadian ini terjadi tanpa didahului hujan deras atau peningkatan debit air sungai yang signifikan. Hal ini menguatkan dugaan bahwa ambruknya tanggul disebabkan oleh lemahnya struktur bangunan itu sendiri.
"Kata pedagang di lokasi, kejadian itu dua kali. Siang dan malam. Nah siang itu baru sedikit, malamnya baru jadi lebar kayak gitu," ujar Yudi saat dihubungi dari Bandung. Ia menambahkan, "Kalau hujan atau air sepertinya tidak. Ini (mungkin) karena bangunannya."
Dugaan Kelemahan Struktur Bangunan
Kejadian ambruknya tanggul Pasar Ancol ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kondisi infrastruktur di sekitar pasar. Warga setempat menduga, ambruknya tanggul disebabkan oleh lemahnya struktur bangunan. Dugaan ini diperkuat oleh fakta bahwa kejadian tersebut terjadi tanpa adanya hujan lebat atau peningkatan debit air yang signifikan. Kondisi ini menunjukkan adanya potensi kerusakan struktural yang telah lama terjadi dan akhirnya menyebabkan ambruknya tanggul.
Kondisi tanggul yang ambruk juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi bahaya bagi warga sekitar. Lokasi pasar yang berdekatan dengan sungai membuat warga rentan terhadap potensi banjir atau longsor jika tanggul tidak segera diperbaiki. Oleh karena itu, diperlukan tindakan cepat dan tepat dari pihak terkait untuk mengatasi masalah ini.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kerusakan yang cukup parah. Pondasi tanggul dan tembok pembatas ambruk seluruhnya ke sungai, meninggalkan longsoran yang cukup lebar. Kondisi ini menunjukkan betapa seriusnya kerusakan yang terjadi dan perlunya penanganan segera.
Tanggung Jawab dan Laporan Kejadian
Menariknya, warga setempat mengaku tidak melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang seperti Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung. Alasannya, karena bangunan tersebut berada di bawah pengelolaan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Bandung, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Kita tidak melaporkannya karena itu kan pengelolaan PD Pasar," jelas Yudi. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai koordinasi dan tanggung jawab antar instansi terkait dalam menangani kejadian seperti ini. Apakah seharusnya warga melaporkan kejadian ini kepada pihak PD Pasar atau langsung kepada instansi terkait lainnya?
Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung menyatakan belum menerima laporan resmi mengenai kejadian ambruknya tanggul Pasar Ancol. "Kami belum dapat laporannya. Sepertinya belum ada yang masuk ke call center," ungkap Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Dian Rudianto.
Kesimpulan
Ambruknya tanggul Pasar Ancol Bandung menjadi sorotan dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan keselamatan warga sekitar. Dugaan lemahnya struktur bangunan menjadi penyebab utama, menunjukkan perlunya evaluasi dan perbaikan infrastruktur yang lebih komprehensif. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya koordinasi dan komunikasi yang efektif antara warga, PD Pasar Kota Bandung, dan instansi terkait dalam menangani kejadian serupa di masa mendatang guna mencegah potensi bahaya yang lebih besar.