Target Kunjungan Wisatawan Mataram Tembus 862.000 pada 2025
Dinas Pariwisata Mataram optimis target kunjungan wisatawan akan mencapai 862.000 pada tahun 2025, meningkat 18 persen dari tahun sebelumnya, didorong oleh tren positif dan event-event nasional di Lombok.
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menargetkan peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2025 mendatang. Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram menetapkan angka fantastis: 862.000 wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Target ini diumumkan pada Minggu, 16 Maret lalu, oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra. Peningkatan ini mencapai 18 persen dibandingkan jumlah kunjungan tahun sebelumnya yang mencapai 700 ribu wisatawan. Strategi apa yang diterapkan untuk mencapai target ambisius ini? Dan bagaimana tren kunjungan wisatawan di Mataram selama beberapa tahun terakhir?
Optimisme Dispar Kota Mataram bukan tanpa alasan. Tren kunjungan wisatawan ke Mataram menunjukkan peningkatan yang konsisten selama beberapa tahun terakhir. Data menunjukan lonjakan yang cukup signifikan, dari 16.589 wisatawan pada tahun 2010, meningkat menjadi 160.939 pada tahun 2021. Peningkatan terus berlanjut hingga mencapai 406.719 wisatawan pada tahun 2022, 568.505 pada tahun 2023, dan melesat hingga 730.685 wisatawan pada tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 19.825 merupakan wisatawan asing, sementara sisanya merupakan wisatawan domestik.
"Dengan melihat data tersebut, kami optimistis target 862.000 wisatawan bisa tercapai," tegas Cahya Samudra. Ia juga menjelaskan bahwa meskipun wisatawan domestik mendominasi kunjungan, namun jumlah wisatawan asing juga terus menunjukkan peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk posisi Mataram sebagai kota transit bagi wisatawan yang menuju destinasi wisata lain di Pulau Lombok.
Strategi Pariwisata Mataram
Kota Mataram memanfaatkan momentum event-event nasional di Pulau Lombok, seperti MotoGP dan MXGP, untuk menarik minat wisatawan. "Mataram mengambil peluang itu, sebab jika bicara wisatawan mancanegara rata-rata mereka memiliki destinasi wisata buatan yang lebih canggih sehingga mereka cenderung suka wisata alam," jelas Cahya Samudra. Meskipun sebagai kota transit, banyak wisatawan yang memilih untuk menghabiskan waktu di Mataram sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata lainnya.
Meskipun demikian, Mataram tetap berupaya meningkatkan daya tarik wisatanya. Keberadaan Mataram sebagai bagian dari sub sistem pendukung pariwisata super prioritas seperti Mandalika dan Gili turut berkontribusi pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. "Kami bagian dari sub sistem mendukung pariwisata super prioritas seperti Mandalika dan Gili. Mau tidak mau, sebagai sebuah kota memang harus seperti itu," tambah Cahya.
Lebih lanjut, Cahya menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas pariwisata di Kota Mataram untuk mendukung pencapaian target tersebut. Hal ini termasuk pengembangan destinasi wisata baru, peningkatan kualitas infrastruktur, dan promosi pariwisata yang lebih gencar.
Tantangan dan Peluang
Meskipun optimis, Dispar Kota Mataram tentu juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah persaingan dengan destinasi wisata lain di Indonesia. Namun, potensi Mataram sebagai kota transit dan akses menuju destinasi wisata unggulan di Lombok menjadi peluang besar untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Keberhasilan mencapai target 862.000 kunjungan wisatawan pada tahun 2025 akan berdampak positif terhadap perekonomian Kota Mataram. Peningkatan jumlah wisatawan akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Oleh karena itu, upaya untuk mencapai target tersebut perlu didukung oleh semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari semua pihak, target kunjungan wisatawan ke Kota Mataram pada tahun 2025 bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. Peningkatan infrastruktur, promosi yang efektif, dan pengelolaan destinasi wisata yang baik akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan target tersebut.
Target ambisius ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Mataram dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak utama perekonomian daerah. Semoga target ini dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kota Mataram.