TNI dan Pecalang Bersinergi Jaga Keamanan Bali Jelang Nyepi dan Idul Fitri
TNI dan pecalang di Bali bersinergi mengamankan pulau selama perayaan Nyepi dan Idul Fitri, menjaga ketertiban dan stabilitas daerah.
Denpasar, 15 Maret (ANTARA) - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Bali, khususnya menjelang perayaan Nyepi dan Idul Fitri 1446 Hijriah, Tentara Nasional Indonesia (TNI) di bawah Komando Daerah Militer IX/Udayana dan pecalang (pengaman desa adat) telah bersinergi untuk membantu pihak kepolisian.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, saat menghadiri Gelar Agung Pecalang Bali 2025 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu lalu. Kegiatan yang dihadiri sekitar 2.500 pecalang ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran mereka sebagai garda terdepan keamanan adat di Bali. Kehadiran Pangdam IX/Udayana semakin mengukuhkan komitmen TNI dalam menjaga keamanan bersama masyarakat.
Acara yang bertema "Prasida Ngawerdiang Kasukretan Jagat Bali Niskala-Sakala" ini menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga keamanan Bali. Pangdam Zamroni menegaskan bahwa keamanan Bali bukan hanya tanggung jawab aparat negara, tetapi juga seluruh komponen masyarakat, termasuk pecalang yang memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas daerah. Gubernur Bali, I Wayan Koster, turut hadir dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat adat untuk menciptakan Bali yang aman dan harmonis.
Sinergi TNI dan Pecalang: Menjaga Keamanan Bali
Koordinasi yang erat antara TNI, Polri, dan pecalang akan terus diperkuat untuk mengantisipasi berbagai tantangan keamanan. Tantangan tersebut meliputi kepadatan wisatawan selama musim liburan dan potensi gangguan ketertiban lainnya. Gelar Agung Pecalang Bali 2025 juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kapolda Bali, Danrem 163/WSA, Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Bali, serta berbagai unsur pemerintah dan adat. Rangkaian acara meliputi upacara kehormatan, pembacaan Tri Semaya Pecalang Bali, dan pemaparan program keamanan terpadu yang berfokus pada penguatan peran pecalang di era modern.
Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, menyatakan bahwa kehadiran Pangdam dalam acara tersebut merupakan bentuk dukungan penuh terhadap pecalang sebagai mitra strategis dalam menjaga keamanan di Bali. "TNI akan terus berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat, termasuk Pecalang, untuk memastikan Bali tetap kondusif, terutama menjelang perayaan Hari Raya Nyepi," ujar Kapendam.
Lebih lanjut, Kapendam menjelaskan bahwa program keamanan terpadu yang dicanangkan pemerintah daerah akan diperkuat dengan dukungan TNI, termasuk melalui pelatihan dan pembinaan bagi pecalang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme pecalang dalam menjalankan tugasnya. Dengan sinergi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat adat, diharapkan keamanan dan ketertiban di Bali dapat terus terjaga, seiring dengan perkembangan zaman.
Pentingnya Peran Pecalang dalam Menjaga Keamanan Bali
Pecalang, sebagai unsur keamanan adat di Bali, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan di desa adat. Mereka bekerja sama dengan aparat keamanan negara untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat dan wisatawan. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan Bali dapat tetap menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman.
Program keamanan terpadu yang melibatkan TNI, Polri, dan pecalang ini merupakan langkah strategis dalam menjaga keamanan Bali. Program ini menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi yang baik antar berbagai pihak untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan yang mungkin muncul. Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan keamanan dan ketertiban di Bali dapat terus terjaga.
Pelatihan dan pembinaan yang diberikan kepada pecalang juga sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas. Dengan pelatihan yang memadai, pecalang dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan profesional. Hal ini akan semakin memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat adat dalam menjaga keamanan Bali.
Kesimpulannya, sinergi antara TNI dan pecalang merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bali, khususnya menjelang perayaan Nyepi dan Idul Fitri. Kolaborasi yang erat antara TNI, Polri, dan pecalang, serta dukungan dari pemerintah daerah, akan memastikan Bali tetap aman dan kondusif.