TP PKK Aceh Ajak Pelajar Pulau Banyak Promosikan Wisata Bahari
TP PKK Aceh mengajak pelajar di Pulau Banyak, Aceh Singkil, untuk mempromosikan keindahan alam setempat guna meningkatkan perekonomian melalui sektor pariwisata, memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran.
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Aceh mengajak para pelajar di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, untuk ikut serta mempromosikan keindahan objek wisata bahari di daerah mereka. Hal ini disampaikan langsung oleh Penjabat Ketua TP PKK Aceh, Safriati, saat kunjungan kerja dan penyerahan bantuan di SMA Negeri 1 Pulau Banyak, Aceh Singkil, Rabu (5/2).
Potensi Wisata Pulau Banyak
Safriati menekankan pentingnya pemanfaatan potensi alam Pulau Banyak yang luar biasa untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat. "Tidak semua wilayah di Indonesia diberkahi keindahan alam seperti Pulau Banyak," ujarnya. "Anugerah ini harus disyukuri dengan menjaga kebersihan, pengembangan berkelanjutan, dan menggali potensi lainnya." Ia menyebut keindahan Pulau Banyak, baik di darat maupun laut, sebagai aset berharga yang dapat dikembangkan untuk sektor pariwisata.
Manfaatkan Teknologi Digital
Dalam era digital saat ini, Safriati mendorong para pelajar untuk memanfaatkan gawai dan teknologi untuk mempromosikan objek wisata Pulau Banyak. "Manfaatkan gawai yang dimiliki untuk mempromosikan berbagai potensi pariwisata di sini," pesannya. Pulau Banyak, dengan gugusan pulau-pulau kecilnya, memang menjadi daya tarik wisata bahari di Aceh.
Imbauan Bijak dalam Berteknologi
Selain promosi wisata, Safriati juga mengingatkan pentingnya bijak dalam menggunakan teknologi. Ia menyadari perkembangan teknologi tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga potensi negatif. "Bijaklah menggunakan gawai, manfaatkan untuk belajar dan hal-hal positif lainnya," imbaunya. Pesan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan etika digital.
Pendidikan Karakter dan Prestasi Akademik
Lebih lanjut, Safriati menekankan pentingnya pendidikan karakter dan akhlak mulia. Meskipun prestasi akademik penting, ia menegaskan bahwa attitude dan akhlak jauh lebih utama. "Selalu rendah hati, menjaga sopan santun, berbaik hati kepada orang tua, hormati yang lebih tua, dan sayangi yang lebih muda," katanya. Nilai-nilai ini diyakini sebagai modal penting dalam mewujudkan generasi muda Indonesia yang cerdas dan berkarakter.
Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Dengan menggabungkan pendidikan karakter dan pemanfaatan teknologi, Safriati optimistis Indonesia akan memiliki generasi muda yang siap menghadapi masa depan. "Dengan modal ini, maka upaya kita mewujudkan Indonesia Emas di 2045 akan terwujud. Indonesia akan memiliki generasi muda yang tidak hanya cerdas tetapi juga beretika dan berbudi pekerti luhur," tutup Safriati. Harapannya, generasi muda Pulau Banyak dapat menjadi agen perubahan positif melalui pengembangan pariwisata dan penerapan nilai-nilai luhur.