Tragedi di Riam Marum: Wisatawan Muda Tewas Terseret Arus
Seorang wisatawan muda, Evriani Widya (18), ditemukan tewas setelah terseret arus deras di Air Terjun Riam Marum, Bengkayang, Kalimantan Barat; temannya berhasil selamat.
Kecelakaan tragis terjadi di Air Terjun Riam Marum, Desa Pisak, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Evriani Widya (18), seorang wisatawan asal Kabupaten Sambas, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai pada Minggu, 6 April 2024. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, ketika korban bersama teman-temannya tengah berwisata di lokasi tersebut. Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah Evriani pada Senin pagi sekitar pukul 06.50 WIB, kurang lebih 400 meter dari lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan dari teman korban yang selamat, Indah, peristiwa nahas ini bermula saat mereka beristirahat di atas batu di tengah sungai, sekitar 5 meter dari tepi. Arus sungai yang tiba-tiba deras menyeret mereka berdua. Meskipun berusaha saling berpegangan dan berpegangan pada ranting pohon, ranting tersebut patah dan mereka terpisah. Indah berhasil tersangkut di sebuah pohon, sementara Evriani terbawa arus yang semakin deras.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman korban. Teman-teman Evriani yang berada di seberang sungai hanya dapat menyaksikan peristiwa tersebut dari kejauhan. Mereka sempat memperingatkan Evriani untuk naik ke daratan, namun usaha tersebut sia-sia karena derasnya arus sungai. Evriani diketahui tidak bisa berenang dan ini merupakan kunjungan pertamanya ke Air Terjun Riam Marum. Diduga, peningkatan debit air disebabkan oleh hujan deras di hulu Sungai Tanggi, meskipun cuaca di lokasi kejadian saat itu cerah.
Pencarian dan Evakuasi Jenazah
Proses pencarian jenazah Evriani sempat dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang tidak mendukung. Namun, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kansar Pontianak (Pos SAR Sintete), BPBD Kabupaten Bengkayang, Polsek Sanggau Ledo, Koramil Sanggau Ledo, Perangkat Desa Pisak, RSUD Bengkayang, Potensi SAR Kabupaten Bengkayang, keluarga korban, dan masyarakat setempat, melanjutkan pencarian pada Senin pagi dan berhasil menemukan jenazah korban. Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa pulang ke keluarga di Kabupaten Sambas.
Sementara itu, Indah, teman Evriani yang selamat, ditemukan oleh warga yang berlindung di balik batu besar. Ia kini telah dibawa pulang oleh keluarganya ke Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, untuk menjalani perawatan dan pemulihan.
Kapolsek Sanggau Ledo, AKP Harto Simanjuntak, menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada saat mengunjungi tempat wisata alam. Ia menekankan pentingnya memperhatikan perubahan cuaca dan meminta izin serta arahan dari pihak desa atau pengelola wisata setempat sebelum memulai aktivitas wisata.
Imbauan Keselamatan dan Langkah Pencegahan
AKP Harto Simanjuntak juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Evriani Widya. Pihaknya berkoordinasi dengan Forkopimcam dan pengelola wisata untuk memasang rambu peringatan keselamatan dan memastikan pengawasan yang memadai bagi setiap pengunjung di lokasi wisata alam seperti Riam Marum. "Tempat wisata alam itu indah, tapi juga menyimpan risiko. Kami harap semua pihak lebih memperhatikan keselamatan pengunjung. Jangan sampai ada korban jiwa lagi," ujarnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat berwisata di alam. Perencanaan yang matang, pengetahuan tentang kondisi alam, serta kepatuhan terhadap aturan dan imbauan keselamatan sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar senantiasa memprioritaskan keselamatan dalam setiap aktivitas.
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian dan evakuasi ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras mereka dalam membantu keluarga korban. Semoga kejadian ini dapat mendorong peningkatan kesadaran dan upaya pencegahan kecelakaan serupa di tempat-tempat wisata alam lainnya.