Tragis! Dua Bocah Tewas Tenggelam di Bekas Galian Batu Bata Serang
Dua bocah berusia 7 tahun ditemukan tewas tenggelam di kubangan bekas galian batu bata di Serang, Banten, setelah bermain dan berenang di lokasi tersebut.
Kecelakaan tragis menimpa dua bocah di Kota Serang, Banten. Reval (7) dan Subhi (7) ditemukan tewas tenggelam di kubangan bekas galian batu bata di Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya. Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat (21/2) siang sekitar pukul 13.30 WIB, saat keduanya tengah bermain bersama tiga teman lainnya.
Keenam bocah tersebut awalnya asyik bermain sepeda di sekitar lokasi. Namun, Reval dan Subhi kemudian tertarik untuk berenang di kubangan bekas galian sedalam 1,5 meter. Mereka nekat melompat dari atas pohon untuk menceburkan diri ke dalam air. Tiga teman mereka memilih untuk tidak ikut berenang.
Kejadian pilu ini bermula dari kecerobohan dan rasa ingin tahu yang tinggi dari kedua korban. Ketiganya tidak menyadari bahaya yang mengintai di kubangan bekas galian tersebut. Akibatnya, Reval dan Subhi tenggelam dan tidak dapat menyelamatkan diri. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Tragedi di Kubangan Bekas Galian
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, tiga teman Reval dan Subhi yang menyaksikan kejadian tersebut langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar. Kedua korban kemudian dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil. Reval dan Subhi dinyatakan meninggal dunia setibanya di RS Bhayangkara dan RS Arafiq Kota Serang.
"Tiga temannya yang tidak ikut berenang ini kemudian melihat keduanya tenggelam. Mereka langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar," ujar Diat Hermawan.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah kedua korban langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitar. Kehilangan dua nyawa muda menambah catatan pilu atas peristiwa kecelakaan yang sering terjadi di lokasi-lokasi yang tidak terawasi dengan baik.
"Korban sudah dibawa kembali ke kediaman masing-masing untuk dikebumikan," tambahnya.
Imbauan Kewaspadaan Orang Tua
Diat Hermawan juga menyampaikan imbauan kepada seluruh orang tua agar lebih waspada dan mengawasi anak-anaknya. Ia menekankan pentingnya mencegah anak-anak bermain di lokasi-lokasi yang berpotensi bahaya, seperti kubangan bekas galian, sungai, atau kolam yang tidak terjaga keamanannya.
"Pihaknya juga mengimbau para orangtua agar mengawasi anak-anaknya untuk tidak berenang di kolam bekas galian tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," pesannya.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya peran orang tua dalam menjaga keselamatan anak-anak. Kesadaran akan potensi bahaya di lingkungan sekitar dan pengawasan yang ketat dapat mencegah terjadinya tragedi serupa di masa mendatang. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Selain itu, perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah terkait pengelolaan lahan bekas galian. Pemasangan pagar pengaman atau tanda peringatan bahaya di lokasi-lokasi bekas galian dapat meminimalisir risiko kecelakaan serupa terjadi kembali. Keselamatan anak-anak merupakan tanggung jawab bersama.