Transaksi QRIS di Sulsel Melonjak 134%, Dorong Transformasi Digital
Bank Indonesia Sulsel mencatat peningkatan signifikan transaksi QRIS hingga Februari 2025, mencapai 7,87 juta transaksi dan nilai Rp967,3 miliar, didorong adopsi digital dan inovasi QRIS Tap.
Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat pertumbuhan pesat transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga Februari 2025. Data yang dirilis menunjukkan peningkatan yang signifikan, baik dari segi volume maupun nilai transaksi. Hal ini menunjukkan tren positif adopsi sistem pembayaran digital di Sulawesi Selatan.
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, mengumumkan bahwa transaksi QRIS di Sulsel mencapai 7,87 juta transaksi, meningkat 134,42 persen secara tahunan (yoy). Lebih lanjut, nilai transaksi juga mengalami peningkatan yang luar biasa, mencapai Rp967,3 miliar atau naik 111,46 persen (yoy). Pertumbuhan ini mencerminkan perubahan perilaku masyarakat yang semakin aktif bertransaksi secara digital.
Peningkatan ini tidak lepas dari peran aktif perbankan dalam melakukan edukasi dan mendorong masyarakat serta pelaku usaha untuk beralih ke transaksi digital. BI Sulsel juga melihat potensi besar dari generasi produktif di Sulsel sebagai penggerak utama adopsi QRIS.
Peningkatan Adopsi QRIS dan Inovasi QRIS Tap
BI Sulsel mencatat capaian positif Implementasi QRIS sepanjang tahun 2024. Jumlah pengguna QRIS mencapai 55,42 juta dan merchant sebanyak 35,85 juta. Angka ini menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam ekosistem pembayaran digital di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
Salah satu faktor pendorong pertumbuhan transaksi QRIS adalah inovasi terbaru, yaitu QRIS Tap berbasis teknologi Near Field Communication (NFC). Fitur ini memungkinkan transaksi hanya dengan satu sentuhan antar perangkat, sehingga lebih cepat dan praktis.
"Fitur ini dianggap sangat cocok untuk sektor transportasi, parkir, ritel, hingga layanan publik. Dengan QRIS Tap, masyarakat dapat melakukan transaksi secara cepat dan praktis, tanpa perlu memindai kode QR," ujar Rizki Ernadi Wimanda.
Potensi QRIS Tap di Sulsel sangat besar, mengingat tingginya populasi generasi muda, penetrasi smartphone yang tinggi, dan jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang signifikan. Hal ini menjadi peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi digital di Sulawesi Selatan.
Fokus BI Sulsel dalam Transformasi Keuangan Digital
Bank Indonesia Sulsel memiliki tiga fokus utama dalam mendorong transformasi keuangan digital di wilayah tersebut. Ketiga fokus tersebut saling berkaitan dan bertujuan untuk mempercepat inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
- Edukasi dan Sosialisasi: BI Sulsel gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang manfaat dan kemudahan penggunaan QRIS.
- Pengembangan Infrastruktur: BI Sulsel terus berupaya mengembangkan infrastruktur pendukung transaksi digital, termasuk perluasan jaringan QRIS.
- Inovasi dan Kolaborasi: BI Sulsel mendorong inovasi dalam sistem pembayaran digital dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas akses dan penggunaan QRIS.
BI Sulsel mengajak seluruh penyedia jasa pembayaran untuk bersama-sama memperluas penggunaan QRIS Tap di berbagai sektor. Dengan demikian, diharapkan transaksi digital di Sulsel akan semakin meningkat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Keberhasilan peningkatan transaksi QRIS di Sulsel menunjukkan potensi besar transformasi digital di Indonesia. Dengan inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan, diharapkan sistem pembayaran digital akan semakin mudah diakses dan dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat.