Tujuh Kejadian Bencana Guncang Mukomuko dalam Dua Bulan Terakhir
BPBD Mukomuko melaporkan tujuh bencana alam dan non-alam, termasuk serangan harimau dan longsor, mengakibatkan dua korban jiwa selama Januari-Februari 2025.
Mukomuko, Bengkulu, 3 Maret 2025 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melaporkan tujuh kejadian bencana yang terjadi di wilayah tersebut selama dua bulan terakhir, Januari hingga Februari 2025. Bencana tersebut terdiri dari lima kejadian bencana alam dan dua kejadian bencana non-alam, yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Mukomuko. Kejadian ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah, kebanyakan bencana terjadi pada bulan Januari, yakni sebanyak lima kejadian, sementara Februari mencatat dua kejadian. "Dari tujuh kejadian ini, lima merupakan bencana alam dan dua lainnya bencana non-alam," ujar Ahmad Hidayat Syah saat dihubungi dari Mukomuko, Senin (3/3).
Dua korban jiwa yang dilaporkan, masing-masing adalah Ibnu Oktavianto (22) warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, yang ditemukan meninggal dunia setelah dimangsa harimau di kebun kelapa sawit pada Selasa (7/1) malam sekitar pukul 23.30 WIB, dan Muhammad Akbar Yuliansyah (5), balita asal Desa Setia Budi, Kecamatan Teras Terunjam, yang meninggal dunia karena jatuh ke dalam sumur.
Bencana Alam yang Melanda Mukomuko
Bencana alam yang terjadi meliputi banjir di dua lokasi, yaitu Satuan Pemukiman (SP) VII Desa Rawa Mulya dan SP V Desa Tirta Mulya. Selain itu, longsor di Desa Lubuk Gedang mengakibatkan kerusakan pada tiga rumah di dekat tebing Sungai Manjuto, dengan 15 rumah lainnya terancam longsor. Satu ekor sapi juga menjadi korban serangan harimau di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam.
Ahmad Hidayat Syah menambahkan, sebuah rumah kosong di Mukomuko hangus terbakar akibat dugaan arus pendek listrik. Sementara itu, badai dan gelombang tinggi di Kelurahan Koto Jaya mengakibatkan karamnya sebuah perahu nelayan, meskipun ketiga nelayan berhasil selamat. Terakhir, pohon tumbang akibat angin kencang di dua titik di Desa Air Dikit mengganggu kelancaran lalu lintas jalan nasional.
Berikut rincian bencana yang terjadi:
- Banjir: SP VII Desa Rawa Mulya dan SP V Desa Tirta Mulya
- Longsor: Desa Lubuk Gedang (3 rumah rusak, 15 rumah terancam)
- Serangan Harimau: Desa Tunggal Jaya (1 korban jiwa manusia), Desa Mekar Jaya (1 sapi mati)
- Kebakaran: Rumah kosong di Mukomuko (dugaan arus pendek)
- Badai dan Gelombang Tinggi: Kelurahan Koto Jaya (1 perahu karam)
- Pohon Tumbang: Desa Air Dikit (2 titik, mengganggu lalu lintas)
- Jatuh ke Sumur: Desa Setia Budi (1 korban jiwa balita)
Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem
Menyikapi kejadian tersebut, BPBD Mukomuko mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama warga yang tinggal di dekat tebing Sungai Manjuto dan nelayan yang melaut. Penting untuk selalu memperhatikan peringatan dini cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir risiko bencana.
BPBD Kabupaten Mukomuko berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan respon cepat terhadap setiap kejadian bencana yang terjadi di wilayahnya. Kerjasama dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.