UIN-IIQ dan Kolaborasi Riset Internasional di Uzbekistan: Menggali Warisan Imam Bukhari
UIN Syarif Hidayatullah dan IIQ Jakarta memulai kolaborasi riset internasional di Uzbekistan untuk menggali warisan ilmiah Imam Bukhari, yang akan berujung pada konferensi internasional di Samarkand pada Oktober 2025.
Jakarta, 15 Februari 2024 - Dalam sebuah langkah besar untuk memperkaya khazanah keilmuan Islam, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Ismatu Ropi, memimpin delegasi untuk menggagas kolaborasi riset internasional di Uzbekistan. Proyek ambisius ini, bertajuk "Legacy of Imam Bukhari", akan berfokus pada studi mendalam warisan Imam Bukhari, ulama hadis terkemuka yang lahir di Bukhara pada 810 Masehi.
Kolaborasi Riset Internasional "Legacy of Imam Bukhari"
Kolaborasi ini melibatkan para ahli hadis dari UIN Syarif Hidayatullah dan Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta. Mereka akan bermitra dengan Imam Bukhari International Scientific Research Center (IBISRC) di Samarkand dan International Islamic Academy (IIA) of Uzbekistan di Tashkent. Riset ini merupakan bagian dari program 1000 Cahaya Indonesia untuk Amirul Mukminin, sebuah inisiatif yang menunjukkan komitmen Indonesia dalam pengembangan studi Islam global.
Tujuan utama kolaborasi ini adalah untuk menggali dan mempelajari warisan ilmiah Imam Bukhari secara komprehensif. Imam Bukhari, dikenal luas melalui karyanya yang monumental, Sahih al-Bukhari, kitab hadis yang dianggap paling sahih dalam Islam. Penelitian ini akan menelusuri pengaruh pemikiran Imam Bukhari terhadap berbagai aspek kehidupan, mulai dari teologi dan filsafat hingga sufisme, tafsir, tasawuf, politik, pendidikan, dan budaya.
Tim Peneliti dan Cakupan Riset
Sebanyak 60 peneliti dari UIN dan IIQ akan dilibatkan dalam proyek riset ini. Mereka akan bekerja sama untuk menelaah berbagai aspek kehidupan dan karya Imam Bukhari. Penelitian ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kontribusi Imam Bukhari terhadap peradaban Islam dan dunia. Para peneliti akan menggunakan berbagai metode penelitian, termasuk studi literatur, analisis teks, dan wawancara dengan para ahli.
Penelitian ini tidak hanya akan menghasilkan publikasi ilmiah, tetapi juga akan berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang warisan intelektual Islam. Dengan melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan perspektif yang lebih luas dan komprehensif tentang pemikiran dan pengaruh Imam Bukhari.
Konferensi Internasional dan Warisan Berkelanjutan
Puncak dari kolaborasi ini adalah penyelenggaraan Konferensi Internasional bertajuk 'Warisan Imam Bukhari untuk Dunia Islam' di Samarkand pada Oktober 2025. Konferensi ini akan menjadi forum untuk mempresentasikan hasil penelitian dan berdiskusi dengan para ahli dari seluruh dunia. Hasil riset juga akan menjadi koleksi Perpustakaan Soekarno Garden yang akan dibangun di kompleks Makam Imam Bukhari, sebuah langkah yang memastikan kelanjutan warisan Imam Bukhari untuk generasi mendatang.
Kolaborasi riset internasional ini menandai sebuah tonggak penting dalam kerja sama akademik antara Indonesia dan Uzbekistan. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara dan berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang warisan intelektual Islam. Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam mempromosikan studi Islam yang komprehensif dan berwawasan global.
Melalui kolaborasi ini, Indonesia tidak hanya berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang warisan Imam Bukhari, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat studi Islam di dunia. Proyek ini merupakan bukti nyata komitmen Indonesia dalam memajukan ilmu pengetahuan dan mempererat kerja sama internasional di bidang studi Islam.
Kesimpulan
Kolaborasi riset "Legacy of Imam Bukhari" antara UIN Syarif Hidayatullah dan IIQ Jakarta dengan mitra di Uzbekistan merupakan langkah signifikan dalam studi Islam internasional. Proyek ini menjanjikan kontribusi berharga bagi pemahaman kita tentang warisan Imam Bukhari dan pengaruhnya yang luas, serta memperkuat kerja sama akademik global dalam bidang studi Islam.